Minuman berenergi biasanya menjadi salah satu cara untuk menjaga stamina tubuh untuk tidak mengantuk sepanjang perjalanan mudik lebaran. Namun, perlukah konsumsi minuman energi saat melakukan perjalanan mudik lebaran? Simak ulasan berikut ini.
Irtya Qiyamulail  selaku Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI mengatakan para pemudik boleh mengonsumsi minuman energi atau energy drink demi mencegah kantuk selama perjalanan atau aktivitas mudik, tapi harus bijak. Artinya tetap diperlukan dikondusi tertentu dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut Irtya, minuman berenergi memiliki efek samping yang berbeda-beda bergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.
Sementara, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah, tetapi efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat. Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.
Akan tetapi, semakin banyak kandungan kafein yang dikonsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.
“Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi,” saran Irtya.
Baca Juga: Erick Thohir Prediksi Industri Penerbangan Akan Pulih Akhir Tahun Ini
Sehingga Minuman berenergi diperlukan dalam kondisi tertentu dan disarankan tidak dikonsumi secara berlebihan I-Listeners!
Penulis: Fadia Syah Putranto