“Hal itu dapat terlihat dari fenomena wafatnya si kecil Revan, warga miskin yang ditolak empat rumah sakit, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Arqam di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan fenomena itu menjadi bukti ketidakseriusan SKPD dan pemerintah setempat dalam memberikan pelayanan kesehatan sebagai hak dasar warga negara.
Karena itu, lanjut dia, Menteri Kesehatan turun langsung dan membuat tim independen untuk memeriksa manajemen keempat RS tersebut.
Menurut dia kematian Revan di tengah gencarnya program pelayanan kesehatan gratis di Sulsel, tentu menjadi pertanyaan besar.
“Mengapa pihak RS tega tidak memberikan pelayanan bagi warga yang miskin dan membedakan dengan warga mampu lainnya?” ujarnya.
Kejadian seperti ini sudah sering terulang di sejumlah daerah, karena itu Menkes harus pekah dan responsif, jangan hanya tinggal di kantor kementrian tanpa bertindak cepat.
Apalagi pihak Dinkes provinsi terkesan membela pihak RS yang satu diantaranya adalah RS terbesar dan ternama di Kawasan Timur Indonesia.
Sumber: Kantor Berita ANTARA