“Pemerintah di Sulbar berencana akan membuka jalur perdagangan ke China dalam rangka memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar telah menjalin kerjasama dengan negara China untuk membuka rute perdagangan barang dalam rangka memaksimalkan kerjasama perdagangan ekonomi kedua wilayah.
“Saya sudah ke China menjajaki kerjasama dan sepakat dengan negara China membangun jalur perdagangan ekonomi melalui laut, dan itu sudah direspon dan disetujui pemerintah China,” kataya.
Menurut dia, pelabuhan Belang Belang Mamuju akan dimanfaatkan menjadi pelabuhan laut yang akan membuka rute perdagangan ke China.
Sementara kata dia, di Negara China akan dimanfaatkan pelabuhan Tianjin yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Negara China dengan luas pelabuhan mencapai 2000 meter.
“Jarak tempuh dari pelabuhan Belang Belang ke pelabuhan Tainjin memakan waktu tiga hari tiga malam, itu dianggap dekat, sehingga jalur perdagangan ekonomi di dua pelabuhan itu sangat memungkinkan dibuka dan potensial,” katanya Ia mengatakan, kekayaan alam sulbar disektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan akan maksimal terkelola dengan dibukanya jalur perdagangan itu.
Menurut dia, dukungan masyarakat mewujudkan kerjasama itu sangat dibutuhkan demi peningkatan ekonomi Sulbar melalui sektor ekspor impor.
Ia mengatakan, pelabuhan Belang Belang Mamuju saat ini sedang dibenahi dan akan dibangun pelabuhan kontainer mendukung terlaksananya ekspor impor barang di pelabuhan itu.
Menurut dia, saat ini Pelabuhan Belang-Belang Mamuju memiliki kapasitas sekitar 10.000 ton dengan panjang dermaga sekitar 101 meter dan lebarnya sekitar 15 meter, sementara panjang trestlenya sekitar 91 meter dengan lebar enam meter dengan dilengkapi dua gudang serta luas kawasannya sekitar lima hektare.
Sumber: Kantor Berita ANTARA