Jakarta (08/12) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bilang pihaknya pada awalnya akan melakukan imunisasi dikawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara, dimana ditemukan kasus Difteri. Tapi berdasarkan pertimbangan dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, maka imunisasi tersebut akan dilakukan di seluruh wilayah di Jakarta.
Anies mengaku bahwa Pemprov menyediakan 1,2 juta vaksin yang berasal dari bantuan Kemenkes untuk usia 2 bulan sampai 19 tahun.
“jadi pemprov DKI merencanakan untuk melakukan vaksinasi. direncanakan masiv mulai senin depan akan dilakukan. hasil koordinasi dengan kemenkes diputuskan untuk melakukan vaksinasi di JAkbar dan Utara dengan menyediakan 1,2 juta vaksin usia 2 bulan sampai 19 tahun,” jelasnya di Balaikota DKI , Jumat, (8/12).
Anies menjelaskan bahwa penyakit difteri ini harus cepat-cepat ditangani karena mudah sekali untuk menular. maka dari itu dia pun instruksikan bahwa penangannya harus mencapai seluruh populasi. Dimana pemberian imunisasi itu tidak hanya dilakukan di puskesmas atau Rumah Sakit saja.
“ini harus ngebut, kita akan masuk di semua channel, di sekolah, bahkan di tempat2 umum seperti mall, dan balai2 pertemuan, intinya kita harus menjangkau seluruh populasi karena difteri ini penularannya sangat mudah dan cepat sekali,” paparnya.
Menurut Anies, setidaknya dibutuhkan 2,9 juta vaksin difteri untuk menjangkau seluruh kawasan di Jakarta. Dikarenakan bantuan dari Kemenkes hanya mencakup 1,2 juta vaksin saja, maka sisanya yang sebanyak 1,7 juta vaksin akan dianggarkan untuk dibeli oleh pihak Pemprov DKI. Anies pun memproyeksikan dana yang harus dipersiapkan untuk membeli sisa vaksin itu adalah sebanyak Rp70 miliar .
[teks tim newsroom | foto lensa]