Ditemui di studio I-Radio pada hari Selasa (4/9) lalu, Mona menceritakan kisah di balik singlenya itu. I-Listeners tentunya pernah merasakan luka, baik itu luka atau pun fisik. Luka itu pun tidak hanya dirasakan sekali saja, namun terjadi berulang-ulang waktu.
Hal serupa-lah yang terjadi pada Mona pada saat pembuatan single pertamanya ini. Rayenpono, sebagai seorang produser untuk single ini pun merasakan semangat yang besar dalam lagu ini dan ingin menjadikan Mona sebagai penyanyi yang dapat bersaing di belantika musik Indonesia. Mona pun mengatakan bahwa lagu ini merupakan curahan hati yang sesuai untuknya yang telah dibuatkan oleh RayenPono, mantan personil dari duo Pasto ini. Sebelum turut serta dalam Indonesian Idol pada tahun 2010, Mona sebelumnya pernah menjadi pemenang Bintang Radio tingkat Sulawesi Utara pada tahun 2008 dan juga memiliki album solo rohani pada tahun 2011 dengan judul “Cinta Sejatiku”.