Beredarnya surat permintaan Wakil Ketua DPR Fadli Zon agar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York memfasilitasi kedatangan putrinya membuat publik marah. Apalagi, kedatangan sang anak ke Amerika Serikat (AS) bukan berkapasitas sebagai pejabat publik. Anak Fadli mengikuti Stagedoor Manor dari 12 Juni sampai 12 Juli.
Meski demikian, Fadli membantah telah melakukannya. Politikus Gerindra itu mengaku hanya menginformasikan kedatangan putrinya di negeri Paman Sam.
Meski begitu Fadli meminta maaf dan berjanji akan mengirim uang sebesar Rp2 juta, sebagai penggantian atas fasilitas penjemputan yang diberikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.
Sebelumnya, Koordinator Fungsi Konsuler Sosial Budaya dan Protokol di KJRI New York, Benny YP Siahaan menyatakan tak bisa memenuhi seluruh permintaan Fadli Zon. Pihaknya hanya dapat membantu fasilitas berupa menjemput di Bandara.
“KJRI New York telah membalas surat termaksud pada tanggal 10 Juni yang menginformasikan bahwa KJRI New York hanya dapat membantu penjemputan di Bandara dan transportasi dari bandara ke hotel di kota New York,” kata Benny, Senin (27/6).
Permintaan fasilitas seperti ini juga pernah dilakukan anggota DPR lainnya dari fraksi yang sama, Rachel Maryam. Tak tanggung-tanggung, Rachel meminta dijemput di bandara agar bisa pergi berlibur bersama kelima anggota keluarganya di Paris.
Ulah para anggota dewan tersebut tak hanya menjadi perbincangan masyarakat, bahkan muncul juga meme yang menyindir mereka.[teks eko/berbagai sumber | foto merdeka]