Jakarta (13/7) Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bilang distribusi beras bagi warga miskin (raskin) di sejumlah wilayah masih rendah, di antaranya di DKI Jakarta. Hal yang sama juga terjadi di Papua
“Distribusi raskin yang masih rendah di bawah 60 persen, di antaranya DKI Jakarta dan Papua yang disebabkan terkendala pada pengiriman Surat Perintah Alokasi (SPA) dari kepala daerah,” kata Mensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Mensos Khofifah menjelaskan, Bulog tidak akan mengirim raskin dari gudang ke titik distribusi sebelum ada SPA yang dikeluarkan bupati/wali kota. Hal ini sudah merupakan SOP dalam distribusi raskin. Menurutnya, ada instruksi dari Presiden agar para menteri bersiaga 24 jam. Selain menjelang Lebaran, pemerintah juga ingin memastikan stok beras aman hingga Desember 2015.
Sementara penggunaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dilakukan setelah kepala daerah, yaitu bupati/wali kota mengeluarkan surat keterangan darurat bencana.
“CBP bisa digunakan setelah bupati/wali kota mengeluarkan surat keterangan darurat bencana. Bupati hingga 100 ton, gubernur 200 ton dan di atas 200 ton menjadi kewenangan Mensos,” ungkap Khofifah.