Mengenal Lebih Dekat Monas

Jakarta (22/03/10) Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas menjadi ikonnya kota Jakarta. Letaknya persis ditengah-tengah kota Jakarta. Monas dibangun pada tahun 1960-an, di areal seluas 80 hektar dengan tinggi 132 meter. Pembangunannya bertujuan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan tahun 1945.

Tugu Monas yang menjulang tinggi melambangkan lingga atau alu, dan pelatarannya berbentuk cawan melambangkan lumbung. Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang ada hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia. Di puncaknya ada obor perunggu yang berbentuk lidah api, dengan beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kilogram. Obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Sedangkan di lantai dasar Monas terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional. Di sini anda bisa melihat diorama dari sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia, sampai jaman kemerdekaan.

Selain itu, ada juga ruang kemerdekaan berbentuk amphi theater, dimana anda bisa mendengarkan rekaman naskah proklamasi yang dibacakan Bung Karno. Untuk bisa ke dalam museum dan puncak Monas, anda harus melalui pintu masuk yang ada di dekat patung Pangeran Diponegoro. Kalau anda ingin melihat pemandangan kota Jakarta, anda bisa menggunakan lift dari pelataran Monas. Untuk masuk ke dalam Monas anda cukup mengeluarkan uang Rp 2.000,-. Sedangkan untuk sampai ke puncak Monas, anda cukup membayar Rp 7.000,-.

Selain melihat pemandangankotaJakarta, di taman Monas bagian selatan anda bisa melihat rusa, menikmati taman refleksi dan taman air mancur goyang. Anda yang gemar berolahraga, juga bisa memanfaatkan areal taman monas untuk jogging atau bermain futsal. Monas dibuka setiap hari daripukul 06.00 – 16.00 wib. (bas/ww)

Lokasi : Jalan Lapangan Monas, Jakarta Pusat.