Jakarta (15/05) Mendikbud Muhadjir Efendy mengatakan bahwa pihak sekolah harus aktif dalam mengawasi siswa dan siswinya kalau ada perilaku mereka yang mengarah pada paham radikalisme.
Menurutnya, dengan adanya fakta bahwa ada anak-Anak yang terlibat dalam terorisme, maka pihak sekolah harus lebih antisipatif agar paham radikalisme tidak menyebar di lingkungan sekolah.
“Di sekolah ada namanya pengawas, ada guru kelas kalau sd. Ada guru BP konseling. Secara sistem sudah jalan cuma ini terus berkembang. Terutama ide radikal dan ide teror ini modusnya semakin bervariasi dan ini sekolah harus lebih kreatif antisipatif,“ujar Muhadjir di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (15/05).
Menurutnya, agar pengawasan yang dilakukan bisa efektif mencegah paham radikalisme masuk ke lingkungan sekolah, diperlukan membangun dan menjalin hubungan yang baik dan kedekatan terutama dengan si Anak itu sendiri.
Selain itu untuk mencegah paham radikalisme itu tidak tumbuh subur di sekolah juga diperlukan pendidikan karakter.
“Membangun hubungan yang baik pihak sekolah, keluarga dan masyarakat. Pendidikan karakter menjadi sangat penting,“pungkasnya.
[teks timnewsroom | foto kompasiana]