Membahas isu royalti para musisi di Masih Pagi-Pagi

73
0

Dalam #16TahunIRadio Masih Pagi-Pagi yang dibawakan oleh Kamal Rasyid dan Feli Sumayku dari IRadio Jakarta, kedatangan bintang tamu spesial yaitu Armand Maulana, Tompi, dan Andre Opa.

Para penyiar dan bintang tamu pun membahas suatu tema khusus, yaitu peran pemerintah terhadap musik Indonesia. Sudah bukan rahasia bahwa permasalahan royalti para musisi yang didapat masih jauh kurang dari yang seharusnya.

Armand pun turut menyuarakan opininya, “Musisi/composer hidupnya harus kaya, dan tidak perlu memikirkan uang. Tapi kenyataannya sekarang tidak begitu. Contoh, almarhum Chrisye, musiknya masih diputer sampai saat ini, harusnya istri, anak samapi cucu-cucunya harus nerima royalti sampai sekarang.”

Namun, mulai di pemerintahan Jokowi, Armand merasa akar-akar musik tersebut sudah mulai bagus. Perlahan-lahan, isu ini sudah mulai terurus.

Sekarang, apabila musisi telah menghasilkan sebuah karya, harus mendaftarkan karyanya ke LMK. Karena sudah terdaftar di aturan dunia, kalau Anda punya lagu dan terkenal, harus terdaftar di LMK untuk mendapat royalti. Mendaftar di LMK juga sekarang mudah.

Berbeda dengan Tompi. Menurutnya, problematika royalti itu dikarenakan para musisi itu kurang menyatu. Terkadang kalau sudah diatur, tapi tidak mau nurut. Misal, mau meeting masih banyak yang terlambat. Diminta daftar LMK, tapi masih cuek.

Andre Opa PAPPRI (persatuan artis penyanyi pencipta lagu pemusik republik indo) mengatakan inilah gunanya PAPPRI. Organisasi ini dibentuk sebagai wadah para seniman. Selama musisi telah terlibat di industri musik, ia sudah bisa mengatur masa depannya.

Sekarang sebenarnya masih jauh dari oke. Profesi musisi itu menyenangkan saat sedang tenar. Tapi begitu tua, sudah tidak dapat apa-apa. Tapi sekarang masalah ini mulai membaik dengan perlahan.

Triawan Munaf, selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, mengatakan dunia musik telah mengalami perubahan pesat. Para pecinta musik semakin mudah menikmati musik.

Namun, penghasilan para musisi semakin kecil karena pembajakan yang masih marak, maka penjualannya belum maksimal. Inilah yang membuat musik Indonesia masih banyak hambatan.

Untuk menghadapi semua ini, Tompi menyarankan agar semua musisi harus terlibat, harus membiasakan diri untuk terlibat.

Jangan hanya mengandalkan diurus orang lain. Tidak hanya mengandalkan Pak Triawan saja yang urus,” ujar Tompi.

Armand pun berpesan, “Meski tujuannya ingin kaya, tapi sebaiknya kita para musisi juga jangan muluk-muluk. Nikmati saja setiap prosesnya, pada akhirnya yang memang patut dihargai pun akan dihargai.”

I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini.

[teks Gabriella Sakareza | foto dok. IRadio FM]

Baca juga:
Raisa dan Isyana Sarasvati siap berkolaborasi
Upi mengkonfirmasi kabar film My Stupid Boss 2!
Mencicipi nikmatnya kopi khas Indonesia di Diskus Ruang Kopi

 

LEAVE A REPLY