Mahasiswa Indonesia “Bawa” Angkot Khas Indonesia Ke Jerman

2079
0
Mahasiswa Indonesia

Angkutan umum atau biasa kita kenal dengan sebutan “Angkot” dipamerkan di sebuah kampus bernama Kunsthochschule für Medien (Academy of Media Arts Cologne), yang terletak di Jerman. Salah satu mahasiswa Indonesia, Hajar Asyura berhasil memamerkan angkot modifikasi tersebut dalam pameran terbuka mahasiswa di kampus seni yang terletak di Köln itu.

Mahasiswa Indonesia "Bawa" Angkot Khas Indonesia Ke Jerman

Dilansir dari Deutsche Welle, Hajar Asyura itu adalah mahasiswa yang saat ini melakukan studi di Kunsthochschule für Medien (Academy of Media Arts Cologne). Ia memodifikasi mobil VW T4 keluaran tahun 1994 menjadi angkot.

Menurut Hajar Asyura, bahwa ia mencoba untuk mendesain mobil VW dengan mengkombinasikan dengan desain transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia, yakni angkot.

“Ide awalnya dulu, balik lagi pas dulu gue datang pertama kali ke Jerman. Salah satu hal yang bikin gue terkesan sistem transportasinya di sini yang sangat sangat maju,” kata Hajar.

“Gue refleksikan kembali ke sistem transportasi yang ada di Indonesia. Sangat ikonik, dan mungkin sangat dominan juga adalah tidak lain, tidak bukan yaitu angkot,” sambung dia.

Mahasiswa Indonesia "Bawa" Angkot Khas Indonesia Ke Jerman

Hajar membuat semirip mungkin dengan desain angkot yang ada di Indonesia. Mulai dari stiker trayek, kode nomor,  tulisa “Angkutan Kota” serta kata-kata “Pulang Malu, Nggak Pulang Rindu” dan “New Fear The Me Anak Is Three” (nyupir demi anak istri).

Formasi bangku juga dibuat sama dengan angkot Indonesia dengan dibuat saling berhadapan antara baris sebelah kiri dengan baris sisi kanan.

Hasil karya dari Hajar ini pun dipajang dalam pameran terbuka mahasiswa di kampus seni Kunsthochschule für Medien (Academy of Media Arts Cologne).

“Sangat senang, baru pertama kalinya gue ngeliatin angkot model seperti ini di Jerman,” ujar Ihsan.

Baca Juga : DKI Jakarta dan Jawa Barat Terlepas Dari Zona Merah Covid-19

Menurut I-Listeners sudah mirip belum dengan angkot yang ada di Indonesia?

 

Penulis : Rifqi Fadhillah