Jakarta (07/06) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dapat digunakan baik untuk non tunai dan juga transaksi pencairan dana secara tunai.
Menurut Sandiaga, saat ini masih banyak kebutuhan siswa yang tidak dapat dibayar non tunai. Maka dari itu Pemprov memberikan kebijakan agar KJP Plus bisa ditarik tunai.
“Kami sudah garis bawahi banyak sekali pengeluaran-pengeluaran yang tidak bisa di cover KJP sebelumnya. Kami sudah ada guidlines-nya. Datanya bisa langsung ke dinas pendidikan,” kata Sandiaga, Kamis, (07/06).
Menurut Sandiaga, pencairan KJP sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya tetapi masyarakat masih memerlukan tambahan dalam bentuk tunai. Misalnya untuk kebutuhan biaya transportasi dan pembelian buku.
“Biasanya mungkin penyiapan kebutuhan peserta didik itu sendiri, mungkin transportasinya, mungkin bekalnya. Mungkin buku-buku yang tidak ter-cover di KJP. Kami ingin tidak mengkerucutkan tapi nanti ada dari dinas pendidikan memastikan penggunaannya berkaitan dengan pendidikan,” ujarnya.
[teks timnewsroom/viva]