Lebih lanjut, Kevin bercerita saat diterima bekerja di pabrik Tesla, dirinya sedang menyelesaikan pendidikan S2, sehingga harus membagi waktu kuliah sambil kerja.
Baca Juga: Program Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Ini Alasannya
Kemudian pria kelahiran Jember, Jawa Timur menambahkan selama pabrik tersebut beroperasi ada sekitar 5 WNI yang bekerja di sana. Mereka terbagi berdasarkan bidang recruitting, purchasing, product audit, dan quality.
“Ya untuk saat ini, orang Indonesia sendiri di Tesla Jerman ini ada sekitar 5 orang lah. Saya punya teman satu di bidang Recruitting itu satu kampus juga dengan saya. Terus ada lagi di bidang Purchasing, terus ada lagi di bidang Product Audit, terus ada lagi di bidang Quality saya sendiri. Ya itu aja sih,” pungkasnya.