![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Belum juga mereda virus covid-19 varian Omicron, kini sudah ada varian baru yang telah menjangkit beberapa orang di berbagai penjuru dunia. Terdapat ilmuan yang melaporkan kasus varian baru dengan nama Deltacron.
Hingga kini kasus covid-19 masih belum teratasi dengan munculnya varian Delta serta Omicron. Ditengah belum meredanya kasus-kasus covid saat ini, muncul varian baru bernama Deltacron yang ditemukan oleh melalui pengurutan genom dari ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis.
Deltacron sendiri merupakan gabungan dari virus varian Delta dan Omicron. Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun juga telah mengkonfirmasi temuan kasus pada varian Deltacron ini.
Dilansir dari Detik.com, Juru bicara Satgas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa gejala dari varian Deltacron sama seperti varian covid-19. Varian Deltacron seperti halnya penyakit flu biasa.
“Jadi gejalanya sama-sama seperti SARS-CoV-2. Gejalanya sama-sama menyerang tubuh kita,” tandasnya, dalam diskusi daring, Senin (14/3/2022).
Gejala dari covid-19 varian Deltacron menurut dr Reisa, yakni:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Demam
“Merasakan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan ada demam, menyerupai flu sebaiknya dilakukan antigen (test swab) sesegera mungkin,” ujar dr Reisa dalam Siaran Sehat ‘Perkembangan Terkini Penanganan Covid-19 di Indonesia’.
Diungkap oleh dr Reisa, terdapat perbedaan masing-masing dari varian covid-19 yang dapat menyerang tubuh jika sampai terinfeksi.
“Kalau delta lebih banyak menyerang bagian saluran pernafasan bawah dan kalau Omicron banyak menyerang saluran pernafasan atas. Hati-Hati kalau sampai terinfeksi karena WHO juga terus memantau,” katanya lagi.
Penulis: Rifqi Fadhillah
