Jakarta (24/08) Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono menyatakan data-data intelijen yang terdapat di pusat arsip aman dari kebakaran. Pusat arsip sendiri terletak di lantai dasar gedung utama yang terbakar pada Sabtu malam lalu.
“Kalau teman-teman lihat record center untuk data arsip kami, aman tidak ada masalah. Di lantai dasar, itu arsip kami dan alhamdulilah aman,” kata Hari kepada wartawan di kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejagung, Jakarta, Senin (24/8) seperti dikutip CNNIndonesia.
Dia menuturkan, meski ruang kerja bidang intelijen Kejagung turut terdampak dalam insiden kebakaran itu, namun dia memastikan tidak ada alat-alat intelijen yang terkena imbasnya.
Hanya saja, dia mengakui, terdapat sejumlah berkas fisik dari operasi intelijen milik kejaksaan yang turut terbakar. Namun, dia memastikan pihaknya tetap memiliki cadangan data digital dari berkas-berkas itu.
“Mungkin iya terbakar (Berkas kertas). Tapi backup data itu selalu ada. Mungkin di ketua tim, mungkin di pimpinan. Era sekarang adalah era digital dan itu biasa kami lakukan,” jelas Hari.
Sebagai informasi, setidaknya hampir sekitar 21 jam kobaran api melalap gedung Kejaksaan Agung RI, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (22/8).
Dugaan awal, api semula berasal dari lantai enam gedung utama kantor korps Adhyaksa itu. Api kemudian membesar dan menjalar ke bagian lantai empat dan lima.
Di gedung itu juga terdapat kantor Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi. Kini, kedua pucuk pimpinan Kejaksaan Agung itu harus berkantor sementara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan mulai Senin (24/8).
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu terjadi. Badan Reserse Kriminal dan Kejaksaan membuka penyelidikan untuk mengusut peristiwa tersebut.
[teks timnewsroom/cnnindonesia | foto MI]