Kasus Kekerasan Anak di Indonesia masih Tinggi

Jakarta (2/7) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bilang kasus kekerasan seksual paling tinggi terjadi menimpa anak di Indonesia.

Sementara, kasus kekerasan lainnya yang menimpa perempuan dinilai juga masib banyak terjadi khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur. Kasus yang menimpa perempuan dan anak banyak terjadi di desa yang dinilai jauh dari jangkauan pemerintah.

“Saya lihat di televisi, semua menayangkan korupsi, korupsi. Sementara soal perempuan dan anak-anak yang menjadi generasi penerus tidak muncul. Ini bisa jadi pemahaman ke anak bahwa negara ini adalah negara korupsi tanpa ada jawabannya”, ujar Yohana dalam jumpa pers di jalan Denpasar, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Namun, Yohana mengaku tetap optimis dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga secara bersama-sama dalam mengatasi persoalan anak dan perempuan. Salahsatunya lewat dukungan dana desa sebesar Rp. 1 Miliar per desa per tahun sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Desa.

Pihak lain yang ikut berperan kata Yohana adalah pelibatan mahasiswa lewat program One Student Save One Family. Program ini merupakan wujud pemberdayaan mahasiswa untuk peningkatan peran keluarga dalam mendukung pentingnya ketahanan keluarga dan penyebarluasan informasi program Kemeneg PP dan PA. (timnewsroom)