Kapolda Sumsel Larang Musik Remix di Hajatan

17
0
Kapolda Sumsel Larang Musik Remix di Hajatan
Musik remix menjadi salah satu musik yang digemari masyarakat Sumsel

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengeluarkan kebijakan yang cukup unik, menyusul adanya larangan bagi masyarakat memutar musik atau lagu remix.

Rachmad beralasan pelarangan itu sebagai salah satu upaya pencegahan peredaran narkoba di masyarakat Sumsel menjadi kian masif.

Terlebih lagi, adanya lagu remix memiliki potensi untuk mengundang pencandu bahkan pengedar untuk menggelar transaksi narkoba.

“Karena ada wadahnya sehingga kita menilai di sana (acara hajatan dengan musik remix) membuat para pengedar maupun pecandu berkumpul untuk melakukan transaksi maupun menggunakan barang haram itu,” katanya, Senin (09/01/2022).

Menurut Rachmad, larangan pemutaran musik yang berasal dari gabungan aneka genre musik itu, bukan penghentian usaha hiburan organ tunggal.

Hadirnya larangan ini sebagai wujud keseriusan pihak kepolisian untuk menekan peredaran barang berbahaya tersebut.

“Kita tidak melarang mereka untuk melakukan usaha organ tunggal tapi yang kita larang itu lagu atau musik remix-nya. Coba diganti dengan lagu-lagu yang sesuai,” jelas dia.

Albertus membeber, berdasarkan laporan dari Badan Narkotika Nasional mencatat provinsi ini berada di peringkat ketiga nasional untuk jumlah peredaran narkotika terbanyak per 2022. Dengan jumlah barang bukti narkoba jenis sabu-sabu, ekstasi, ganja, dan sebagainya mencapai rata-rata 82 kilogram.

“Itulah kami berharap kolaborasi antar instansi dan tokoh masyarakat berjalan dengan baik untuk memberantas narkoba,” ujarnya.

Pro dan Kontra Pelarangan Musik Remix

Larangan pemutaran musik remix itu dimaknai berbeda oleh masyarakat Sumatera Selatan. Ada pihak yang pro dan tak sedikit pula yang kontra dengan menolak larangan itu.

Bagi masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) hajatan terasa kurang lengkap tanpa hiburan organ tunggal. Bukan hanya lagu dangdut, terkadang musik remix pun dimainkan.

Ini karena musik remix menjadi salah satu musik yang digemari masyarakat Sumsel. Musik remix juga dinilai sebagai penyemarak acara sebab tamu undangan atau warga sekitar hajatan dapat ikut menggerakkan anggota tubuh atau berjoget.