Jamin Masa Pensiun Eks Pemain Timnas, Erick Thohir Bentuk Yayasan PSSI

11
0
Jamin Masa Pensiun Eks Pemain Timnas, Erick Thohir Bentuk Yayasan PSSI

Gebrakan kembali dilakukan oleh PSSI era Erick Thohir. Kali ini, Erick Thohir akan membentuk Yayasan PSSI untuk membantu mantan pemain timnas Indonesia yang kesulitan ekonomi.

Langkah baru guna untuk membantu mantan pemain timnas Indonesia akan dilakukan oleh Erick Thohir. Yayasan PSSI dibentuk untuk menjamin persoalan masalah kesehatan maupun finansial dari eks tim nasional.

“Kami di PSSI fokus pada tim nasional. Kami akan diskusi dengan asosiasi pemain, tapi fokusnya eks tim nasional. Karena PSSI fokus membangun ekosistem Timnas yang baik setelah sudah tidak bertanding,” kata Erick dalam konferensi pers Yayasan PSSI di GBK Arena, Jakarta.

PSSI akan melakukan pendataan terhadap mantan pemain timnas yang membutuhkan bantuan. Hal ini sebagai apresiasi atas jasa dari mantan para pemain yang pernah membawa harus nama Indonesia.

“Tentu tugas satu bulan pertama yang akan dilakukan ke depan, dari mulai tahun berapa. Yayasan PSSI akan duduk bersama PSSI untuk melihat data pemain timnas mana yang berkecukupan dan kekurangan. Itu yang diprioritaskan,” ujar Erick.

Jamin Masa Pensiun Eks Pemain Timnas, Erick Thohir Bentuk Yayasan PSSI

Awal mula ide tersebut muncul salah satunya dari eks kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga. Kurnia Mega mengalami kesulitan ekonomi hingga menjual medali-medalinya.

“Lalu tadi disampaikan programnya kalau yang membutuhkan kami mencoba memberi bantuan kesehatan. Kemarin ada contoh kiper kita Kurnia Meiga yang masalah awalnya kesehatan,” ucap Erick.

Baca Juga: Dibilang Sombong ‘Kantongi’ Garnacho, Asnawi Balas Netizen Nyinyir

Meski menjamin soal finansial dari para mantan pemain timnas, PSSI juga berharap pemain-pemain saat ini untuk memikirkan masa tuanya seusai pensiun menjadi pemain.

“Soal career path itu kami ingin pemain U-16 dan U-17 mengerti jalur karir mereka di masa depan. Mereka perlu tahu ada karir jadi ASN, polisi, TNI, dan lain-lain,” kata Erick.

“Mereka perlu tahu akan jadi apa nanti apakah di swasta atau di bola. Itu yang akan kami dampingi jadi jangan sampai orang tua di Indonesia melihat sepak bola kita ini miskin banget,” tambahnya.