Jakarta (17/06) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengatur naiknya tarif angkutan umum.
Ia beralasan sampai saat ini, Jakarta masih kekurangan bus Transjakarta sehingga menyebabkan pengemudi angkutan umum menaikkan tarif secara sembarangan.
“Saya bilang kalau kita tidak nambah bus dan gunakan sistem rupiah per kilometer, angkot semua akan sembarangan. Tapi kalo sudah baik, naikin saja, ga bakal ada yang mau naik bus kami,” Kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/07/2015).
Ahok pun yakin, setelah kedatangan semua bus baru Transjakarta, angkutan umum lainnya akan berpikir ulang untuk menaikkan tarif sembarangan.
Selain itu, Ahok mau Kopami dan Kopaja bergabung di bawah naungan PT Transjakarta, dengan menggunakan sistem tarif rupiah per kilometer. Menurutnya, sistem ini akan membuat biaya transportasi untuk warga Jakarta menjadi murah dan mencegah pengemudi angkutan ngetem sembarangan.
“Anda ga bisa kontrol mereka sampai kita punya bus cukup. Makanya kita punya Transjakarta ya saingan saja udah. Kalian naikin, kita punya ga naikin, bangkrut sendiri,” pungkasnya. (tim newsroom)