Penyanyi Iwan Fals baru-baru mengeluarkan lagu berjudul ‘Minyak Goreng’, yang berbau sindiran. Lagu ini juga merupakan bentuk kritik Iwan Fals untuk pemerintah dikarenakan kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Lagu ‘Minyak Goreng’ merupakan ciptaan dari Iwan Fals bersama Raja Pane. Dalam lirik-liriknya, Iwan Fals menyinggung sejumlah pihak yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
“Aneh rasanya kok bisa hilang. Kalau pun ada harganya selangit. Usut punya usut ternyata ditimbun. Oleh Siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun,” kutipan lirik lagu terbarunya.
Belakangan memang stok minyak goreng di beberapa tempat di seluruh Indonesia mengalami kelangkaan. Bahkan, banyak warga yang berebutan untuk mendapatkan minyak goreng hingga menyebabkan hilangnya korban jiwa.
Iwan Fals yang dikenal sebagai penyanyi yang kerap kali menyindir pemerintah serta krtisi pun menuangkan kritikannya lewat lagu ‘Minyak Goreng’. Walaupun usianya kini sudah mencapai 60 tahun, namun jiwa kritis dalam diri Iwan Fals tak pernah padam melalui karya.
Iwan Fals juga belakangan sempat mengkritik mengenai harga sembako yang mengalami kenaikan saat menjelang bulan puasa. Kritikannya ini disampaikan Iwan Fals dalam sebuah cuitan di akun twitter pribadinya pada Selasa (8/3/2022) lalu.
ya asiklah klo udah gak perlu pcr & antigen lagi, tinggal sembako nih pada naik, bukan minyak goreng doang, katanya lagi biasa pak menjelang bulan puasa…lah padahal puasa kok naik…😏
— 😷 (@iwanfals) March 8, 2022
“ya asiklah klo udah gak perlu pcr & antigen lagi, tinggal sembako nih pada naik, bukan minyak goreng doang, katanya lagi biasa pak menjelang bulan puasa…lah padahal puasa kok naik…” tulis Iwan Fals dalam akun twitternya.
Penulis: Rifqi Fadhillah