I-Listeners, partai buruh diketahui akan melakukan demo serentak di 34 provinsi Indonesia pada hari Rabu, 12 Oktober 2022.
Parta Buruh yang berada di wilayah Jawa Barat, banten dan Jakarta melakukan demo yang berpusat di Isatana Negara Jakarta pada pukul 10.00 WIB dengan mengerahkan 50 ribu orang. Terdapat sekitar 6 tuntutan yang akan diserukan Partai Buruh dalam demonya kali ini.
“Dalam aksi ini, setidaknya ada enam tuntutan yang akan diusung. Tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law (UU Cipta kerja), Naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 13 persen, yolak ancaman PHK di tengah resesi global, reforma agrarian, dan sahkan RUU PRT,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Iqbal menganggap bahwa kenaikan harga BBM Sudha terbukti menurunkan daya beli masyatakat Indonesia. Sehingga menyebabkan harga bahan pokok yang melambung tinggi di berbagai daerah sudah tidak bisa dielakkan lagi. Iqbal juga mengatakan kenaikan harga BBM tidak diikuti kenaikan upah
“Inflansi yang terasa bagi kaum buruh adalah tiga komponen. Pertama, kelompok makanan, inflansinya tembus 5 persen. Kedua, transportasi naik 20-25 persen. Dan ketegori ketiga adalah kelompok rumah. Di mana sewa rumah naik 10-12,5 persen,” katanya.
Lebih lanjut pihak Partai Buruh Indonesia meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen. Iqbal mendasari pada penelitian dan pengambangan partainya yang memperkirakan inflasi tahun depan sebesar 7-8 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi hanya 4,8 persen.
Baca Juga: Mengenal Abdurrahman Iwan yang Berhasil Loloskan Timnas Qatar ke Piala Asia U-17
Tuntutan kenaikan upah tesebut telah diperhitungkan untuk menutup kenaikan inflasi pada bahan pokok, perumahan, dan transportasi yang melonjak tinggi. Bagaimana tanggapan I-Listeners mengenai tuntutan buruh tersebut?
Penulis: Fadia Syah Putranto