Ingat! Uji Praktik Pembuatan SIM C Bisa Pakai Motor Sendiri

35
0
Ingat! Uji Praktik Pembuatan SIM C Bisa Pakai Motor Sendiri

I-Listeners, perlu Anda ingat bahwa kini uji praktik pembuatan SIM C sudah bisa menggunakan motor sendiri.

Polisi bakal calon pemilik SIM C untuk mengendarai motor sendiri saat uji praktik jadi bisa menyesuaikan, manual ataupun matic.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pernah menyebut masyarakat boleh menggunakan motor pribadi dalam proses ujian SIM C. Ini berlaku buat masyarakat yang hendak melakukan uji praktek untuk mendapatkan SIM C1 atau C2.

“Ada yang mau datang sendiri pake motornya boleh, silakan aja. Kami kan melayani masyarakat, kami siapkan apa yang mau diuji, kalau enggak mau pakai ini [motor yang disiapkan] ya boleh [bawa sendiri],” kata Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus.

Kemudian, Polri juga tidak lagi memberikan batasan percobaan dalam praktik ujian SIM. Warga dipersilakan melakukan percobaan atau ujian praktik mengemudi lebih dari sekali dalam sehari.

“Sekarang boleh dikasih terus, saya sudah instruksikan kepada seluruh Kasat Lantas, seluruh Kasi SIM, suruh ulangi dia sampe dia bisa,” kata dia.

Ingat! Uji Praktik Pembuatan SIM C Bisa Pakai Motor Sendiri

“Semua Satlantas, boleh datang hari Sabtu. Di situ ada pelatihan ujian praktek. ‘Oh saya Senin ada ujian praktek nih ambil SIM’. Datang dulu, latihan di sini, gratis. Coba sampai bisa di situ,” ucap Yusri.

Sebagai informasi, belum lama ini ramai diperbincangan di media sosial ketika seorang ibu mengamuk ke polisi di area uji praktik SIM C.

Menurut informasi yang dibagikan dalam bentuk video, ibu itu ngamuk karena motor yang disediakan buat uji praktik berjenis manual, sedangkan anak sang ibu hanya bisa motor matic.

Baca Juga: 2 Perusahaan BUMN Ini Sudah Investasi Pembangunan IKN

Ibu itu berdiskusi dengan petugas sebelum sang anak memulai ujian angka 8 pakai motor matic. Keduanya terdengar menggunakan nada tinggi. Setelah tampak mereda ujian dimulai.

Kejadian tersebut berlokasi  di Pekanbaru, Riau. Praktik SIM C di sana disebut menggunakan motor manual, sedangkan anak ibu itu hanya bisa memakai matic. Petugas akhirnya mengizinkan si anak menggunakan matic.