Aktivitas gunung Merapi kembali terjadi. Kini semburan lava pijar sebanyak 35 kali terpantau pada Kamis, 11 Mei 2023, I-Listeners.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut puluhan kali guguran lava itu memiliki jarak luncur maksimum 1,8 kilometer.
Menurut BPPTKG fenomena tersebut terekam sepanjang periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB.
“Teramati 35 kali guguran dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Terdengar 3 Kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan,” demikian bunyi laporan BPPTKG, Jumat (12/5).
Selain itu, BPPTKG merekam aktivitas kegempaan berupa gempa guguran (RF) sebanyak 139 kali. Amplitudo tercatat 3-65 mm, dan durasinya 26.6 – 173.8 detik.
Sejauh ini BPPTKG menerapkan status Siaga atau Level III yang sudah ditetapkan sejak November 2020 lalu.
Baca Juga: Pemerintah Pertimbangkan Pembangunan Jalan Tol ke Puncak
Diketahui, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di beberapa titik. Yakni, di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.
Dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer masyarakat diimbau tetap waspada.