Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan, Dinkes DKI Jakarta Diperiksa

26
0
Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan, Dinkes DKI Jakarta Diperiksa

Belum lama ini ramai di media sosial terkait pejabat Dinkes DKI Jakarta bernama Ngabila Salama yang diperiksa gara-gara pamer gaji Rp34 juta per bulan.

Ngabil Salama selaku Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi di Dinkes DKI Jakarta, menjadi sorotan warganet akibat cuitan di media sosial.

Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan, Dinkes DKI Jakarta Diperiksa

“Prinsipnya semua yang ditulis di (akun) Bu Ngabila sudah kita klarifikasi, sudah kita periksa,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati kepada wartawan, Selasa (23/5).

Ani Ruspitawati mengatakan bahwa laporan pemeriksaan itu telah dikirimkan kepada Inspektorat DKI dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Lebih lanjut, pihak Dinkes DKI Jakarta mengatakan tidak bisa serta merta menonaktifkan yang bersangkutan usai melakukan pemeriksaan.

Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta Per Bulan, Dinkes DKI Jakarta Diperiksa

“Enggak bisa semudah itu, nanti kita lihat aturan-aturan seperti apa, apa yang dilanggar, kita koordinasi terus sama Inspektorat, Dinas Kesehatan, enggak bisa sendirian,” katanya.

Baca Juga: Target Ambisius Bappenas, Ekonomi Indonesia Terbesar ke-5 Dunia 2045

Lewat akun twitter-nya, Ngabila beberapa waktu lalu mengunggah cuitan untuk pengguna twitter lain.

“Saya teman Menkes tiap saat bs kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. Asn mah klo mau jilat itu, jilat atasannya lgsg yg promosiin. Saya eselon 4 di dki thp udah 34 jt sebulan ngapain capek2 jd eselon 2 kementerian. Klo ga kenal saya jgn nakar saya. Pasti salah,” tulis Ngabila dalam cuitannya.

Kini, Ngabila meminta maaf atas unggahan terkait gaji Rp34 juta per bulan yang menjadi sorotan netizen itu.

Menurut I-Listeners, apakah gaji atau pendapatan seseorang tiap bulan perlu diberitahu kepada khalayak umum?