Escobar: Paradise Lost

423
0
Sumber : cbc.ca

Pablo Escobar adalah mafia narkoba terkejam dan terkaya dalam sejarah Kolombia, dengan aset tercatat mencapai $ 30 miliar. Meski film ini sedikit menyoroti masa-masa kejatuhannya di tahun 1991, namun Escobar bukanlah tokoh utama. Alih-alih, dia menjadi latar belakang dari kisah cinta romantis bercampur thriller kriminal. Campuran yang aneh, namun sutradara Andrea DiStefano berhasil menggabungkannya dengan apik.

Dimulai dengan setting saat penyerahan dirinya pada pemerintah, Escobar yang diperankan Benicio del Toro memberikan misi pada seorang pemuda bernama Nick a.k.a Josh Hutcherson untuk menyembunyikan hartanya. Adegan ini tentu membuat kita bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang pemuda kulit putih menjadi tangan kanan “Raja Kokain” tersebut. Jangan kuatir, karena kita akan dibawa ke beberapa tahun sebelumnya dimana Nick bersama kakaknya untuk pertama kalinya datang ke Kolombia dan berencana menetap disana dengan membuka sekolah surfing.

Disana, Nick bertemu dengan gadis lokal nan menawan, Maria “Claudia Traisac”, yang ternyata adalah keponakan dari Escobar. Nick yang naif awalnya menganggap Escobar sebagai politikus lokal biasa yang dermawan, namun saat melihat gaya hidupnya yang mewah dan saat Maria bilang bahwa pamannya tersebut berbisnis kokain, Nick menyadari bahwa pamannya tersebut tak seperti yang terlihat.

Yang menarik dari film ini adalah bagaimana sinematografi dari Luis David Sansans menangkap dengan baik pemandangan lokasi tropis yang indah. Lanskap pantai yang menawan, hutan tropis, hingga matahari sore dan pencahayaan disorot dengan angle yang tepat, menegaskan seperti apa “surga” yang lenyap.
Dengan jargon “Welcome to the Family”, film ini menjadi campuran inferior dari Godfather dan Scarface, dengan menyoroti kehidupan keluarga mafia pada paruh pertamanya. Mulai dari tengah film, diperlihatkan kelaliman Escobar yang tega melenyapkan semua kenalan demi keamanan dirinya. (Tim Newsroom)

LEAVE A REPLY