Dukung Dangdut Jadi Warisan Budaya UNESCO, Rhoma Irama: ‘Dangdut Is Indonesia’

Penyanyi Rhoma Irama mengungkapkan bahwa dangdut merupakan musik original dari Indonesia dan mendukungnya untuk jadi warisan budaya takbenda UNESCO. Hal ini ia utarakan ketika sedang berdiskusi terkait wacana dangdut diajukan ke UNESCO dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.

Rhoma Irama menjelaskan bahwa sebenarnya asal nada musik yang sekarang kita kenal dengan nama ‘Dangdut’ berasal dari India. Namun, oleh Rhoma direvolusi musik yang bernada orkes melayu menjadi musik dangdut.

Hal inilah yang membuat Rhoma sangat yakin bahwa dangdut adalah genre baru yang diciptakan dari Indonesia.

“Dangdut sebanarnya cikal bakalnya dari Delhi, orkes melayu itu banyak influence dari India. Nah, dari sana kemudian saya melakukan revolusi. Nah oleh karena itu saya bisa bertanggungjawab.” kata Rhoma dalam potongan diskusi dengan Sandiaga Uno.

“Saya siap memberikan argumen bahwa dangdut is Indonesia. Karena saya merasa betul saya merevolusi orkes melayu ini menjadi dangdut, sehingga menjadi genre yang baru,” ujar Raja Dangdut tersebut.

Sandiaga Uno menerangkan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipatuhi untuk bisa mengajukan musik dangsut sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. 

“Syaratnya, merupakan identitas budaya dari satu atau lebih komunitas budaya, pengusulan oleh komunitas, memiliki satu maestro yang masih aktif. Nah, (syarat) ini yang mungkin waktu itu belum terlewati, (yaitu) sudah diwariskan oleh satu generasi atau minimal (seni/budaya yang berusia) 50 tahun,” terang Sandiaga.

Baca Juga : Inilah Fakta Yang Jarang Diketahui Dari Gunung Padang, Bukan Dibuat Alien!

Saat ini, Indonesia memiliki beberapa kekayaan budaya yang sudah didaftarkan ke UNESCO. Warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO (sejak 2008) adalah keris, wayang, batik, angklung, noken Papua, tiga tari tradisional Bali, seni pembuatan perahu di Sulawesi Selatan, pencak silat, dan pantun.