Diluar Prediksi BMKG, Jakarta Alami Kenaikan Suhu 1,5 Derajat Celcius

51
0
Jakarta Alami Kenaikan Suhu 1,5 Derajat Celcius

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem belakangan ini dialami di wilayah DKI Jakarta. Suhu di Jakarta sudah meningkat 1,5 derajat, yang seharusnya hal ini terjadi di tahun 2030.

Panasnya Ibu Kota Jakarta terpengaruh oleh pemanasan global yang membuat suhu semakin naik. Hal ini pun dibahas oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, hari Senin (21/3) lalu.

Jakarta Alami Kenaikan Suhu 1,5 Derajat Celcius

Menurut Dwikorita, suhu di Jakarta semakin panas 1,5 derajat celcius. Meski setiap tahunnya mengalami kenaikan, namun meningkatnya suhu 1,5 derajat Celcius terlalu cepat terjadi, yang seharusnya terjadi tahun 2030.

“Jakarta dalam periode 100 tahun suhu udara sudah meningkat 1,5 derajat Celcius, padahal seharusnya kenaikan suhu sebesar itu terjadi pada 2030,” ujar Dwikorita.

Meningkatnya suhu panas udara ini pun tidak hanya terjadi di Jakarta. Hampir di semua provinsi di Indonesia juga mengalami kenaikan suhu akibat pemanasan global.

“Saat ini di beberapa wilayah sudah meningkat suhu udaranya 1 derajat Celcius, dan ada yang di bawah 1 derajat Celcius,” ucap Kepala BMKG tersebut.

Selain suhu yang semakin panas, terdapat peningkatan dalam intensitas hujan ekstrem. Selain itu, air huja yang turun ini pun semakin asam pH-nya.

“Banjir di Jakarta, menunjukkan data frekuensi banjir meningkat pada dekade terakhir bersamaan dengan curah hujan ekstrem. Hujan yang terjadi 700 tahunan menjadi hujan 100 tahunan atau ada peningkatan tujuh kali lipat. Air hujan yang turun juga semakin asam pH-nya,” tutur Dwikorita.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah