Bandingkan dengan BUMN, Erick Thohir Ingin ‘Bersihkan’ PSSI

7
0
Menteri BUMN Erick Thohir di sela peresmian Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, 31 Agustus 2022. Kementerian BUMN

Erick Thohir menegaskan bahwa ia akan membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor apabila diangkat menjadi Ketua Umum. Ia pun membandingkan dengan BUMN yang disebutnya telah bersih dari oknum-oknum yang berbuat curang ketika ia menjabat sebagai Menteri BUMN.

Seperti diketahui, Erick Thohir telah resmi mencalonkan dirinya sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Berkas pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI telah diserahkan oleh Erick Thohir di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1) lalu.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Warga untuk Bersyukur Covid-19 Bisa Terkendali di Indonesia

Dalam upayanya maju sebagai Ketua Umum PSSI, Erick ingin membersihkan sepak bola Tanah Air dari tangan-tangan kotor. Hal inilah yang dirasa dapat memajukan persepakbolaan INdonesia ke depannya.

Erick menyebut bahwa ia pernah melakukan bersih-bersih ketika menjabat sebagai Menteri BUMN. Ia pun tidak segan untuk menghukum berat bagi oknum-oknum yang berbuat kecurangan dalam PSSI.

“Sudah banyak teori kan, bahwa ini begini, teori ini, teori ini. Saya sudah berulang-ulang, ini perlu nyali. Untuk kembali, bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepakbola yang bersih dan berprestasi,” kata Erick Thohir.

“Sama seperti saat saya masuk BUMN, persepsinya saya suka menjaraain orang. Bukan itu. Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum karena memang terlalu jahanam. Uang pensiunan dikorupsi, ini sama.”

“Kalau sepakbola itu diperjualbelikan, apalagi Tim Nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain, terus kalah. Ingat peristiwa itu, dan jelas dibayar, tidak ada hukuman apa-apa, tidak boleh. Kalau Merah-Putih sudah dimain-mainkan seperti itu sudah harga mati,” tambahnya.