Bandara Soekarno-Hatta Dinobatkan Jadi Bandara Paling Aman Di Asia Tenggara Di Tengah Covid-19

Lembaga global Safe Travel Barometer menobatkan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai bandara paling aman di Asia Tenggara dalam melakukan perjalanan di situasi pandemi covid-19. Hal ini diumumkan langsung oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Faktor penilaian yang dilakukan Lembaga global Safe Travel Barometer ialah berdasarkan audit independen terhadap 34 inisiatif mencakup protokol kesehatan covid-19, tingkat kenyamanan dari para pelancong, serta pelayanan yang disajikan di sisi udara (airside) maupun sisi darat (landside).

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendapatkan skor penilaian 4.3 dari skala 5.0. Skor tersebut sama seperti yang didapatkan Bandara Changi di Singapura.

Ini adalah skor yang cukup tinggi, mengingat jika di tingkat Asia, Bandara Soetta berada diurutan kedua sebagai bandara paling aman di Asia. Peringkat pertama diduduki Beijing International Capital Airport (Tiongkok) dengan skor 4.4.

“Skor 4.3 juga yang tertinggi dibandingkan dengan bandara-bandara lain di kawasan Asia Tenggara,” kata President Director of PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (31/8).

Menurut Awaluddin, tingkat keamanan dari Bandara Soetta ditengah pandemi covid-19 sangat terjamin. Hal ini tidak lepas dari inovasi-inovasi yang dilakukan untuk memperhatikan betul aspek keselamatan serta kelancaran alur penumpang untuk menghindari kerumunan.

“Inovasi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam berkontribusi penanganan covid-19 mampu menjadikan Bandara Soekarno-Hatta meraih Safe Travel Score tertinggi di Asean, nomor dua di Asia-Pasifik, dan nomor 14 di tingkat global,” ucap Awaluddin.

Baca Juga : Berikan Salam Perpisahan, Isyarat Chef Juna Tak Lagi Jadi Juri Di MasterChef Indonesia

Salah satu inovasi yang dilakukan Bandara Soetta adalah melalui Biosecurity Management, yang dimana penumpang pesawat harus melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat. Misalnya seperti pemeriksaan suhu tubuh di area kedatangan internasional serta pemeriksaan hasil tes Covid-19 melalui validasi barcode aplikasi PeduliLindungi.

Penulis : Rifqi Fadhillah