Anies: Implementasi Kurikulum 2013 Bermasalah

64
0
berita 3 - anies baswedan

 

“Yang jadi masalah adalah ketika proses pengembangan belum tuntas, lalu dilaksanakan di seluruh sekolah, dan memunculkan masalah,” ujar Anies di Istana Negara, Jakarta, Senin [08/12].

Menurut Anies, konsep Kurikulum 2013 belum dievaluasi namun sudah diterapkan di 208 ribu sekolah. Akibatnya, guru tak siap melaksanakan kurikulum baru itu.

Anies menambahkan, Kurikulum 2006 akan berlaku lagi pada semester genap. Ia mengakui, penggantian kurikulum pasti akan menimbulkan masalah di dunia pendidikan. Apalagi Kurikulum 2013 baru berlaku selama empat bulan.

“Kalau kurikulum dilanjutkan terus, justru akan masalah. Kalau dihentikan [Kurikulum 2013] tentu ada masalah, tapi minimal ini cut cost.”

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan sekolah untuk menjalankan kurikulum, baik itu Kurikulum 2006 maupun 2013. Dengan begitu, kepala sekolah maupun guru untuk tidak kuatir atas kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menghentikan Kurikulum 2013.

“Kalau sekolah dan guru siap menerapkan Kurikulum 2013, ya silakan gunakan kurikulum itu. Kalau sekolah tidak siap, ya silakan kembali ke Kurikulum 2006,” kata Basuki, di Balaikota, Senin [08/12]

Menurut Basuki, tidak ada yang salah dari penerapan Kurikulum 2013. Hanya saja, ada beberapa sekolah yang tidak siap menerapkan kurikulum tersebut. Akibatnya, guru dan peserta didik sulit menerima materi dalam Kurikulum 2013.

Ia pun mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun memetakan sekolah mana saja yang menerapkan Kurikulum 2006 dan 2013.

 

“Toh itu memang juga bagus. Menteri Pendidikan ‘kan menghentikan Kurikulum 2013 bukan karena tidak bagus, mungkin banyak yang tidak siap. Untuk sekolah Jakarta, ya diatur saja, mau pakai kurikulum yang mana,” ungkap Basuki. ¬´ [foto Antara]

LEAVE A REPLY