Bank Dunia telah mengumumkan daftar 10 negara dengan data utang terbesar di dunia dalam International Debt Statistics (IDS) 2022 pada Senin, 11 Oktober 2021. Indonesia kembali masuk dalam 10 besar sebagai negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Utang Indonesia terdiri dari utang luar negeri pemerintah, Bank Indonesia, BUMN, dan swasta, mencapai US$417,53 miliar pada 2020. Total stok utang eksternal RI ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar US$402,10 miliar.
Dari tahun ke tahun utang negara Indonesia mengalami kenaikan. Pada tahun 2018 sendiri, utang luar negeri Indonesia sebesar USD 379,58 miliar, setahun kemudian naik 5,9 persen.
Di tahun 2020, efek pandemi Covid-19 membuat beberapa negara-negara mengalami kenaikan dalam utang luar negeri. Bank Dunia mencatat stok utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah secara total naik 5,3 persen pada 2020 menjadi US$8,7 triliun.
Negara Indonesia pun masuk dalam jajaran 10 negara berpendapatan rendah dan menengah yang memiliki utang terbesar pada periode 2019-2020. Selain Indonesia, juga ada China, India, Brazil, Rusia, Mexico, Turki, Argentina, Thailand dan Afrika Selatan.
Presiden Bank Dunia, David Malpass mengkhawatirkan terhadap utang-utang dari beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah ini. Menurutnya, perlu adanya terobosan menyeluruh untuk mengelola utang untuk membantu negara-negara dengan utang yang sangat besar tersebut.
“Kami membutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk masalah utang, termasuk pengurangan utang, restrukturisasi yang lebih cepat, dan peningkatan transparansi,” ujar David dikutip dari keterangannya, Selasa, 12 Oktober 2021.
Penulis : Rifqi Fadhillah