Memulai percakapan mengenai kemajuan karier atau kenaikan gaji dengan atasan di kantor memang bisa sedikit… tricky. Sedikit tips buat Anda: tentu saja Anda harus berada di posisi yang baik sebelum mengajukan promosi.
Kemudian, ketahuilah bahwa masing-masing kantor biasanya memiliki jadwal tersendiri mengenai kapan mereka akan mempromosikan jabatan atau menaikkan gaji karyawannya.
Kalau tahun ini Anda tertinggal kesempatan tersebut akan tak mendapatkan promosi jabatan maupun kenaikan gaji, mungkin ada beberapa alasan yang membuat atasanmu melakukan hal tersebut.
Berikut ini penjelasan dari career expert LinkedIn, Sarah Seymour, mengenai lima hal yang bisa menghentikanmu mendapatkan promosi di kantor: mulai dari isi e-mail-mu yang kurang baik, sampai kurang mengetahui aturan jabatan di kantor. Baca!
1. Anda terlalu sering bekerja overtime
Mungkin Anda berpikir bahwa duduk di meja sambil terus mengetik layar keyboard menunjukkan kerja keras dan komitmen yang besar terhadap pekerjaan.
“Anda sering lembur dan bertahan di kantor sampai malam, bahkan tak jarang Anda harus makan siang di meja kantor, serta mengecek e-mail kantor sebelum tidur. Semua Anda lakukan agar sang atasan menyadari kerja kerasmu di kantor…sound familiar?” ujar Sarah.
Ini kenyataanya: sang atasan justru merasa kualitas kerjamu menurun sampai-sampai Anda tak bisa bekerja dengan efektif mengikuti jam kerja kantor.
“Ambil waktu sejenak dan pikirkan: apakah lembur yang sering Anda ambil memang baik untuk kehidupan kerjamu ke depannya?,” kata Sarah
“Sudah saatnya Anda membuat batasan mengenai jam kerja, dan pikirkan ulang kesehatan fisik dan mentalmu – yang jelas lebih penting untuk kehidupanmu di masa depan nanti.
“Coba cari cara untuk mengurangi stres akibat pekerjaan yang menumpuk di kantor. Hal ini teruji mampu mengurangi rasa penat dan menaikkan performa kerja di kantor, membuatmu bisa mendapatkan promosi kerja lebih cepat.”
2. Anda tak pernah memberitahu rekan kerja mengenai prestasimu di kantor
Menyebarkan informasi mengenai kelebihan diri sendiri memang terlihat agak…sombong. Namun kalau Anda bisa melakukannya secara natural – tanpa terlihat berlebihan, yang artinya tak perlu seluruh kelebihanmu harus dipamerkan – sang atasan mungkin akan menyadari prestasimu tersebut.
“Jangan menyamakan perasaan arogan dengan prestasi yang Anda dapatkan secara susah payah,” ujar Sarah.
“Semakin banyak rekan kerja yang mengetahui seberapa baik pekerjaanmu, semakin besar kesempatanmu untuk direkomendasikan oleh mereka. Dengan begitu Anda bisa menghindari percakapan awkward yang mengharuskanmu untuk mempromosikan diri sendiri.”
3. Anda terlalu cuek
Maksud kami di sini adalah Anda tak cepat tanggap untuk menawarkan bantuan atau terlalu malas untuk mengecek ulang pekerjaanmu di kantor. Semisal, apakah Anda membaca kembali serta berpikir ulang soal isi e-mail-mu sebelum Anda kirim?
Apakah Anda pernah memaksa masuk dalam pembicaraan orang lain yang sebenarnya bukan urusanmu? Ataukah Anda sering memotong pembicaraan orang lain ketika sedang rapat? Sarah berkata, “Kita semua pasti pernah melakukan salah satu di antaranya, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Ingat baik-baik: selalu baca ulang isi pesan dan pikirkan kembali apa yang harus Anda lakukan sebelum Anda benar-benar melakukannya.
Hal ini akan menjauhkanmu dari kesan ceroboh dan cuek, serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang memalukan. Dengan begitu, Anda selangkah lebih maju untuk mendapatkan promosi.”
4. Anda tak dekat dengan siapapun di kantor
Bergosip di kantor memang menggiurkan, dan terkadang Anda perlu mengeluarkan unek-unek dengan rekan kantor sebelum emosimu ditumpahkan lewat hal lain, namun hal ini bisa dengan mudah berubah menjadi toxic.
Nah, di sisi lain, TIDAK bersosialisasi dengan siapa pun di kantor juga bisa menjadi hal yang negatif – ingat, Anda butuh hubungan yang sehat di mana pun Anda berada.
Sarah menjelaskan: “Bergosip bersama rekan kerja terbukti bisa mendekatkan hubungan dalam waktu singkat, belum lagi Anda juga bisa mendapatkan masukan dan saran dari rekan kerja untuk permasalahan yang sedang Anda hadapi.
Di sisi lain, malu untuk membuka pembicaraan bisa menjadi batu sandungan untuk melangkah ke posisi selanjutnya di kantor.
Cobalah untuk memperluas jaringan pertemanan di tempat kerja, siapa tahu ada salah satu dari mereka yang membutuhkan saran atau masukan terhadap hal-hal yang memang Anda mengerti atau Anda gemari – dengan begitu Anda jadi punya rekan yang bisa Anda mintai saran ketika Anda juga membutuhkan masukan. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan.”
5. Anda tak 100 persen mengerti apa itu promosi
Mengetahui dengan jelas apa saja yang akan Anda lakukan ketika mendapatkan posisi karier yang lebih tinggi bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat, karena dengan begitu Anda bisa mengetahui poin apa saja yang harus Anda tunjukkan pada sang atasan ketika meminta promosi.
Sarah juga memberi saran untuk mencari tahu deskripsi pekerjaan dengan posisi yang Anda inginkan di perusahaan-perusahaan lain.
“Bahkan jika Anda tidak berencana untuk pindah kerja, ‘mengintip’ pekerjaan yang sedang lowong di perusahaan lain bisa menjadi hal yang sangat menguntungkan. Apakah mereka sedang merencanakan suatu proyek menarik yang belum pernah dilakukan di perusahaanmu?
Ataukah ada jobdesk tertentu yang ingin Anda coba? Dengan melihat persyaratan kerja di tempat lain, Anda bisa melihat serta membandingkan, apakah langkahmu selama ini sudah tepat untuk mendapatkan promosi. Setidaknya, Anda jadi tahu apa saja skill yang diperlukan untuk bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi.”
(Alvin Yoga / FT / Image: Dok. Ilya Pavlov on Unsplash)
Sumber artikel dari Cosmopolitan Indonesia