“Buah Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya” Itulah kesan pertama saya ketika menonton film A Man Called Ahok. Diadaptasi dari buku karya Rudi Valinka, film ini lebih banyak menceritakan masa kecil Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Eric Febrian/Daniel Mananta) bersama Ayahnya, Kim Nam (Denny Sumargo/ Kin Wah Chew).
Adegan adegan yang menguras emosi antara Ahok dan Kim Nam pun digambarkan dengan sangat menyentuh oleh sang sutradara Film Putrama Tuta. Bagaimana cara Kim Nam mendidik 3 anaknya tentang kejujuran dan kedermawanan dalam film ini, membuat Ahok tumbuh besar menjadi orang yang tidak kenal kompromi terhadap segala bentuk kecurangan.
Hal itu tergambar ketika Ahok mencoba melawan salah satu pejabat daerah yang terkenal korup di Belitung. Pabrik Ayahnya hampir bangkrut karena tidak mau mengikuti kemauan pejabat daerah di sana. Sampai akhirnya Ahok memutuskan untuk maju sebagi Anggota DPRD dengan niat untuk membersihkan praktek Korupsi di dalam pemerintahan. Namun setelah terpilih, Ahok masih menemukan praktek korupsi di sekelilingnya. Tidak tahan dengan situasi seperti itu, Ahok pun mencoba maju dalam proses Pemilihan Bupati di Belitung sampai akhirnya terpilih menjadi orang nomor satu di Belitung.
Nilai plus patut diberikan kepada Daniel Mananta. Selain menjadi film pertamanya, akting Daniel dalam film ini jagu patut diacungi jempol. Riset yang dilakukannya untuk mencoba menjadi Ahok terbilang berhasil. Logat khek yang digunakan pun terlihat natural. Daniel pun mengaku mengunjungi Ahok langsung demi mendapatkan karakternya.
“Observasi ketika saya ketemu pak Ahok di Mako Brimob. Saya penasaran banget soal bagaimana perlakuan ayahnya terhadap beliau dan sebaliknya,” kata Daniel saat screening film A Man Called Ahok yang digelar di Epicentrum, Jakarta Selatan.
Sayangnya dalam film ini, Sutradara Putrama Tuta tidak memasukan banyak adegan Veronica Tan, mantan istri Ahok. Adegan yang menampilkan Veronica, hanya muncul di saat terakhir ketika menjenguk Ahok yang dipenjara karena kasus penistaan Agama.
“Dalam film ini, Saya ingin fokus pada hubungan antara anak dan ayah, kalau saya masukin adegan bu Veronica ditakutkan merusak jalannya cerita,” pungkas Putra.
Berikut ini trailer film A Man Called Ahok :
[teks timnewsroom | foto The United Team of Art]