Harga tiket pembukaan Asian Games 2018 dinilai publik kemahalan. Harga termurahnya Rp 750 ribu sedangkan termahal Rp 5 juta.
Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana (INASGOC), mengatakan bahwa penentuan harga tiket pembukaan Asian Games tidak sembarangan. Itu merujuk dari standar yang telah ditetapkan oleh Olympic Council of Asia, atau disingkat OCA.
Dia menyebut harga tiket pembukaan Asian Games di Indonesia lebih murah dibandingkan negara lain seperti di Incheon, Korea Selatan pada 2014. Karena itu, Erick membantah INASGOC mementingkan keuntungan semata.
“Kami tidak sekonyong-konyong nentuin harga, kan enggak,” ujar Erick. Multi event seperti ini ada standar tiketnya, yaitu dari OCA. […] Kami juga sudah melakukan riset dengan lembaga riset harga yang baik berapa. Kalau kami lihat ini harga yang baik,” Erick menambahkan.
Lebih lanjut ia mengatakan kalau harga yang ditetatpkan sudah sesuai. Terlebih nantinya juga ada bank BUMN yang memberikan harga khusus, dan akan ada gimmick.
“Apalagi saat opening-closing saat pertandingan ada door prize mobil. Jadi, kami tidak bisa black and white,” katanya.
Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto, juga menjelaskan bahwa pihaknya menentukan harga tiket bersama Kiostix berdasarkan survei.
“Belakangan ini saya selalu ditanyakan soal tiket. Jadi untuk tiket, INASGOC bekerja sama dengan tiket provider, namanya Kiostix. Kami menentukan kebijakan-kebijakan bagaimana pertiketan berjalan dan Kiostix yang melaksanakannya. Dalam rangka kami menentukan harga tiket, kami melaksanakan survei,” kata Eris kepada wartawan di Hotel Century, Rabu, 11 Juli 2018.
Tapi, ini tidak menyurutkan animo masyarakat Indonesia menyambut Asian Games 2018. Saat ini, tiket pembukaan sudah terjual seperempatnya atau 10 ribu lembar.
Pembukaan Asian Games 2018 dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 18 Agustus. Panitai pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) menyediakan tiket untuk pembukaan itu sebanyak 40 ribu lembar.
Sumber: detik.com dan viva.co.id