Ikan Makarel Kalengan yang Mengandung Cacing Bukan dari Laut Indonesia

26
0

Jakarta (29/03) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) buka suara mengenai 27 merek ikan makarel kalengan yang mengandung parasit cacing. Menurut Direktur Jendral Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto, ikan yang dipasok bukan berasal dari laut Indonesia.

Sekarang ini sedang kita pelajari, kita analisis semua, kita kumpulkan semua data termasuk biologi dari cacing itu, siklus hidupnya seperti apa, kan wilayahnya bukan dari wilayah tropikal, bukan dari laut kita,” katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (29/3).

Dari penelusuran sementara, kata dia merek yang diimpor dan merek yang diproduksi dari dalam negeri sama-sama mengandung cacing. Hal ini membuat pihaknya menduga cacing tersebut berasal dari satu sumber. Sumbernya diperkirakan bukan dari laut Indonesia.

Ternyata cacing dalam makanan kaleng tadi bukan hanya ditemui dari produk impor tapi juga dari produk di dalam negeri,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk memperkuat kesimpulan sementara terkait hal tersebut, ikan makarel yang diolah dalam kaleng yang diproduksi di Indonesia sudah dipastikan berasal dari impor.

Untuk diketahui, pihaknya pun masih menelusuri lebih lanjut kasus mengenai 27 merek ikan makarel kalengan yang mengandung parasit cacing. KKP bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebelumnya, penemuan cacing di dalam ikan makarel dalam kaleng sempat menghebohkan warga. Awalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hanya menetapkan 3 merek makarel kalengan saja yang mengandung cacing. Tapi, setelah dilakukan pengembangan, daftar tersebut bertambah menjadi 27 merek. Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari memastikan / produk-produk itu telah ditarik dari pasaran.Penarikan itu dilakukan baik di pasar modern maupun pasar tradisional.

[teks timnewsroom/detik.com | foto wikipedia]

LEAVE A REPLY