Memang benar, beberapa topik dianggap tabu di lingkungan pekerjaan. Tapi kadang, Anda butuh melawan peraturan tersebut dan membahasnya demi mempererat hubungan dengan rekan kerja serta mengurangi stres. Jangan asal dibahas saja ya! Anda pun harus menyampaikannya dengan cara yang tepat.
Perihal Gaji
Yah, rasanya memang canggung jika harus bertanya tentang jumlah gaji. Namun menurut career coach Roy Cohen, hal ini penting untuk mengetahui kedudukan serta bagaimana perusahaan menghargai kerja keras Anda.
Speak Up! Bincangkan dengan rekan kerja yang Anda percayai dan jangan membuat ia tidak nyaman. Melainkan langsung bertanya, “gaji Anda berapa?” lebih baik mulai dengan alasan mengapa Anda ingin mengetahui jumlah tersebut. “Teman saya memiliki jabatan yang sama di perusahaan berbeda dan menurutnya, gaji saya jauh lebih kecil. Saya ingin cari tahu apa hal itu benar apa tidak.” Setelah mengetahui dan membahas lebih dalam, Anda akan tahu pasti bagaimana perusahaan menilai pekerjaan Anda.
Cuti Kehamilan
Tiap perusahaan pasti memiliki ketentuannya sendiri mengenai cuti kehamilan dan surat sakit. Namun Anda tidak tahu pasti bagaimana proses yang sesungguhnya. Ada baiknya Anda bertanya langsung pada yang sudah berpengalaman agar Anda pun jadi lebih nyaman saat harus menghadapinya sendiri.
Speak Up! Bila ada ibu baru yang ingin bicara terbuka mengenai cutinya, tanyakanlah pada siapa ia pertama kali berbagi informasi tersebut. Siapa saja orang yang akan memberikan jalan paling nyaman untuk proses cuti. Tanyakan juga apakah kantor Anda terbuka mengenai bekerja dari rumah serta uang tunjangan.
Beban Kerja Berlebihan
Ketika bekerja, rasanya mengeluh bukanlah suatu opsi. Hanya saja, tiap manusia pasti ada batas kemampuan yang bisa ia tangani. Terutama bagi para wanita yang sering diidentifikasi sebagai “lemah” dan “emosional”.
Speak Up! Agar tidak dianggap mengeluh, pastikan Anda menjelaskan secara spesifik hal yang membebani Anda. Setelah itu, berikan beberapa pilihan solusi yang dapat dipertimbangkan si bos. Ini demi perkembangan Anda sendiri.
Masalah Pribadi
Oke, tidak semua orang ingin mendengar tangisan Anda perihal hubungan percintaan yang berakhir semalam. Tapi coba pikirkan, selama lima sampai enam hari Anda berada di lingkungan kantor.
Jika Anda memiliki tekanan yang membuat fokus Anda buyar, why not share it? Misalkan ketika anjing kesayangan Anda meninggal atau keluarga sedang dilanda penyakit. Curhatan tersebut pasti akan buat hati lebih lega.
Speak Up! Karena masih berada di lingkungan kerja, jangan bicara terlalu vulgar atau memberikan detail yang spesifik. Selalu tanamkan di benak Anda bahwa apapun yang diutarakan, bisa diulang lagi oleh orang lain dalam bentuk gosip.
Pelecehan Seksual
Ini super penting. Baik itu rekan kerja atau sang bos, Anda harus selalu ingat bahwa tubuh Anda merupakan privasi yang tidak bisa dilangkahi oleh siapa pun. Memang ini topik sensitif, tapi dengan mengangkat suara, Anda pun melindungi wanita lain dari musibah yang sama.
Speak Up! Jangan ragu untuk mengajukan pengaduan ke pihak HRD untuk meminta solusi terbaik. Jika Anda masih tidak nyaman, ungkapkan dulu pada teman terbaik agar ia bisa mendukung dan menemani Anda.
[sumber Cosmopolitan Indonesia | foto abc.net]
I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus streaming di sini atau download di iOS dan Google Play Store!
Baca juga:
Cerita seru masa kecil para personil RAN
Berpetualang dalam film “Berangkat”
Mager-mageran bareng RAN di IndoKustik!