Jakarta (18/9) – Duka masih menyelimuti masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat pasca pembunuhan keji terjadi pada seorang ibu hamil dan dua anaknya yang masih di bawah umur. Berbagai upaya sudah ditempuh untuk menyingkap misteri pelaku dibalik kasus sadis ini, namun hingga kini upaya tersebut belum membuahkan hasil yang nyata. Pelaku masih belum berhasil diungkap ke publik.
“Sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, saya menaruh perhatian yang khusus dalam penyelesaian kasus ini. Saya berharap siapapun yang mengetahui fakta dibalik kasus ini untuk melapor kepada penyidik kepolisian, karena itu akan sangat berarti untuk mempercepat terungkapnya misteri di balik kasus ini,” ungkap Menteri PP dan PA, Yohana Yembise. Yohana lantas menegaskan bahwa banyak kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan bisa diungkap atas laporan dari masyarakat.
Untuk itu, secara tegas Yohana mengajak semua pihak untuk bekerjasama dan bahu membahu mengungkap kasus ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan yang menimpa perempuan dan anak-anak Indonesia. Sebagai langkah konkret, Yohana telah menurunkan tim yaitu para Staf Khususnya yang ditugaskan untuk mencari informasi dan melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pihak-pihak terkait di lapangan seperti dengan pihak kepolisian, Badan PP dan PA, P2TP2A, dan pihak lainnya untuk bersama-sama mengungkap kasus keji ini.
“Saat ini saya masih harus menghadiri agenda Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Manila, Filipina. Namun lepas agenda tersebut usai, saya akan upayakan turun langsung ke lapangan untuk memantau dan mengawal secara langsung perkembangan dari penyelidikan kasus ini,” tegas Menteri Yohana. [Teks : @MarbunSaortua / Humas KPPA]