Jakarta (9/6) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M.Nasir meminta laporan masyarakat dan media massa untuk melaporkan jika ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2015. Hari ini, secara serentak dimulai pelaksanaannya di seluruh Indonesia dengan imelibatkan 74 perguruan tinggi negeri (PTN).
“Laporkan jika ada dugaan perjokian, kebocoran soal atau praktik iming-iming masuk PTN oleh oknum pegawai PTN”, ujar Menristek Dikti M. Nasir usai meninjau langsung pelaksanaan SBMPTN 2015 di Kampus Diploma III Institut Pertanian Bogor, Selasa (9/6/2015).
M.Nasir kemudian menegaskan SBMPTN 2014 harus bebas dari praktik percaloan pegawai kebocoran soal dan perjokian oknum mahasiswa. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan revolusi mental di dunia pendidikan. Ia juga menjelaskan selain SBMPTN, model seleksi lain juga dilakukan untuk menjaring siswa masuk PTN. Model seleksinya berupa Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.
Selain mengunjungi pelaksanan SBMPTN 2015 di Kampus Diploma III IPB Bogor, Menristek Dikti M.Nasir juga meninjau langsung pelaksanaan ujian yang sama di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. (timnewsroom)