Jakarta (01/06) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menegur Wagub Djarot Saiful Hidayat, karena memberikan izin untuk menggelar Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) versi Senayan. Pasalnya, kini pagelaran PRJ Senayan menuai protes dari pedagang.
“Memang berantakan. Makanya saya sudah tegur Pak Wagub. Sebetulnya wagub itu secara jujur menyalahi aturan. Wagub tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama Pemprov, yang berhak mengeluarkan izin itu hanya gubernur. Apalagi wagub ini bukan pasangan loh untuk kasus Pak Djarot. Saya yang melantik. Jadi wagub kasus DKI sekarang lewat undang-undang Perppu, dia itu nggak beda dengan deputi sebetulnya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, (01/06/2015).
Menurut Ahok tidak ada koordinasi antara Wagub dengan dirinya mengenai perizinan PRJ Senayan ini. Akibatnya banyak pedagang yang dirugikan, karena dimanfaatkan oleh oknum. Hal ini seperti yang pernah terjadi saat Pemprov menggelar PRJ Monas waktu Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur.
“Sudah terlanjur, ya sudah. Waktu itu dia nggak ada koordinasi, pas pembukaan wartawan nanya langsung dia bilang dia koordinasi. Sekarang kan pedagang dirugikan, ditarik Rp 2 juta dan listrik semua nggak dipenuhi. Makanya saya bilang ke Pak Wagub, kita sudah pernah coba di Monas waktu sama Pak Jokowi. Jadi ini semua main manfaatin kita cari duit doang. Jadi lebih baik kita tekan di JIExpo PRJ kasih lebih banyak ruangan untuk UMKM yang murah,”jelasnya.
Dia pun menegaskan kepada Wagub, bahwa hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Ahok ingin segala surat perizinan harus dikeluarkan oleh Gubernur, dan tidak boleh oleh Wagub.
Makanya saya bilang ke Pak Wagub nggak bisa lagi kayak gini. Bagi saya ini tidak boleh terjadi lagi. Tahun depan nggak boleh lagi keluar surat pakai Wagub,” pungkasnya. (tim newsroom)