Jakarta (27/04). Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Filipina, Benigno Aquino III di sela-sela KTT ASEAN di Malaysia. Pada pertemuan ini, Benigno meminta Joko Widodo memberikan ampunan pada terpidana mati Mary Jane yang merupakan Warga Filipina.
“Ya intinya beliau menyampaikan untuk diberikan pengampunan,” ujar Presiden saat mendarat di bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (27/04/2015).
Menanggapi permintaan ini, Presiden belum memberikan tanggapan. Menurutnya ia perlu menelpon Jaksa Agung terlebih dulu untuk meminta penjelasan dan akan memberikan tanggapan setelah mendapat jawaban.
“Nanti akan saya telpon. Saya akan tanyakan ke Kejaksaan Agung. Akan saya telepon lagi, ke Presiden Aquino langsung, atau ke menlu untuk disampaikan ke Presiden Aquino,” Jelas Presiden.
Selain itu, Presiden juga menyinggung mengenai isu korupsi pada majelis hakim yang menangani perkara dua terpidana mati Bali Nine asal Australia yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Isu ini dihembuskan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.
“Mestinya hal-hal seperti itu, disampaikan sekian tahun lalu,” terang Presiden menanggapi pertanyaan wartawan.
Ia juga mempertanyakan alasan isu ini dihembuskan menjelang proses eksekusi akan dilakukan terhadap dua terpidana ini.
“Kenapa tidak disampaikan dulu, saat peristiwa itu terjadi, misalnya. Misalnya ada lho yak. Betul gak?” Tutup Presiden.
I-listeners, rencananya ada 9 nama Warga Negara Asing yang akan dieksekusi mati, yaitu:
1. WN Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso
2. WN Australia, Myuran Sukumaran
3. WN Australia, Andrew Chan
4. WN Ghana, Martin Anderson
5. WN Nigeria, Raheem Agbaje
6. WN Indonesia, Zainal Abidin
7. WN Brasil Rodrigo Gularte
8. WN Nigeria, Sylvester Obiekwe Nwolise
9. WN Nigeria, Okwudili Oyatanze.
(tim Newsroom)