Hati dan Cinta, album ke-lima Judika yang rilis November tahun lalu, digarap di Swedia.
Mengenai proses penggarapan yang dilakukan di Swedia, Judika pun bercerita hal-hal yang ia dapatkan di negara penghasil mobil Volvo ini, yaitu cara mereka memproduksi lagu, dan juga cara mereka menghargai sumber daya manusia.
Contohnya, bagaimana seorang musisi Swedia menyiapkan sendiri peralatan untuk rekaman di studio, dan membuatkan kopi untuk Judika.
“Mereka sudah biasa, karena bayar orang disana mahal. Aku rasa di indonesia perlu kayak gitu, akhirnya kita efektif juga, kita ngerjain lagunya juga nyambungnya enak, karena pertemanan kita sudah dijalin dari mulai minum kopi,” kata Judika, saat ulang tahun 89.6 FM I Radio Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hampir semua lagu dalam album Hati dan Cinta digarap di Swedia oleh Judika, dan beberapa musisi setempat, kecuali lagu “Merelakannya”. Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu pun mengaku merasa bangga bisa bekerjasama dengan musisi Swedia.
“Mereka bilang aku satu-satunya penyanyi yang kerja sama mereka, yang punya melodi banyak banget, jadi mereka nggak susah kalau kerjasama sama aku, katanya begitu,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, tidak ada kendala apa pun selama proses penggarapan album Hati dan Cinta di Swedia, karena menurutnya musik adalah sesuatu yang universal. Kerjasama dengan musisi Swedia dapat disatukan oleh alat musik dan kecintaan terhadap musik.
Judika menciptakan 7 lagu di Swedia, dari total 12 lagu dalam album Hati dan Cinta, dengan single andalan yang ia buat di Swedia, “Sampai Kau Jadi Milikku”. Sumber: ghiboo.com « [teks @essthia foto @ryanstones]