6 Aksara Indonesia Kuno Yang Terancam Punah

4667
0

Dahulu Indonesia merupakan negara kerajaan yang punya ciri khas tersendiri dalam berkomunikasi. Selain secara lisan, masyarakat dahulu juga sudah berkomunikasi melalui tulisan. Namun berbeda dengan zaman modern, saat itu nenek moyang kita tidak menggunakan alphabet melainkan dengan aksara lokal yang dimiliki di daeranya masing-masing. Sekarang aksara lokal sudah tidak digunakan lagi sehingga terancam punah, berikut iRadio rangkum aksara di Indonesia yang terancam punah.

Aksara Pallawa

Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Beberapa ukiran pada prasasti peninggalan zaman kerajaan menggunakan aksara Pallawa. Aksara ini berasal dari Dinasti Pallava yang pernah berkuasa di selatan India pada abad ke-4 sampai ke-9 masehi. Anda bisa menemukan aksara ini pada prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur dan Prasasti Tarumanagara di Jawa Barat.

Aksara Kawi

Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Aksara Kawi atau sering di tulis Kavi merupakan nenek moyang dari aksara-aksara yang ada di nusantara, yang memiliki arti pujangga. Beberapa prasasti bertulisakan aksara Kawi juga ditemukan sampai ke Filipina.

Aksara Jawa

Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Aksara ini menggunakan sistem tulisan Abugida, yaitu sistem penulisan dari kiri ke kanan serta melambangkan suku kata bervokal ‘a’. Dulunya aksara Jawa digunakan untuk menerjemahkan bahasa sansakerta yang merupakan bentuk perkembangan dari aksara Kawi yang memiliki 20 suku kata dan beberapa aksara suara, tanda baca dan angka Jawa.

Aksara Bali

Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Hampir sama dengan aksara Jawa, hanya saja pda aksara Bali terdiri dari 18 huruf konsonan dan 7 huruf vokal, sedangkan sisanya adalah serapan dari bahasa Sansekerta dan Kawi. Dalam aksara ni huruf dibagi berdasarkan pengucapannya yang sering disebut dengan warga aksara.

Aksara Sasak

Aksara Indonesia kuno yang terancam punah

Sering digunakan oleh suku Sasak kuno yang ada di Lombok, aksara Sasak terdiri 20 huruf dengan tambahan aksara murda serta di dalemnya terdapat beberapa bagian seperti Carakan, Swalalita dan Rekan.

Baca Juga : Sifat Khas Warga Indonesia Di Mata Dunia

Aksara Lontara

Dahulu suku Bugis di Makassar mmenggunakan aksara Lontara untuk berkomunikasi dan menulis tata aturan pemerintah dan kemasyarakatan. Sesuai dengan namanya, aksara ini ditulis di daun lontar enggunakan lidi atau kalam yang terbuat dari ijuk kasar. Aksara Lontara terdiri dari 23 huruf konsonan dan mempunyai vokal ‘a’.

Aksara apa yang pernah Ilisteners pelajari sewaktu duduk di bangku sekolah? Semoga peninggalan budaya Indonesia ini tidak punah dan masih ada orang yang mempelajari aksara nusantara.

Sumber