Mengupas tuntas masalah THT

851
0

I-Listeners! Bagi Anda yang sering bepergian dengan pesawat terbang, pasti pernah merasakan telinga yang berdengung bukan? Apakah anda tahu apa penyebab dari telinga yang berdengung itu?

Nah, di Masih Pagi-Pagi Sehat kali ini, Kamal Rasyid dan Feli Sumayku ditemani oleh dr. Findina Reta, SP. THT akan membahas seputar masalah THT (Telinga Hidung Tenggorokan), yang mungkin sering kali Anda alami.

Ternyata, telinga yang sakit dan berdengung itu disebabkan karena adanya perubahan tekanan yang tiba-tiba antara yang ada di dalam dan di luar telinga kita, sama juga halnya seperti sedang menyelam.

Di dalam saluran THT, terdapat sebuah rongga yang saling menghubungkan antara telinga, hidung dan tenggorokan kita. Rongga tersebut bernama Tuba Eustachius.

Selanjutnya, Tuba Eustachius-lah yang bertugas untuk menyamakan tekanan yang berubah secara tiba-tiba. Aktivitas penyamaan tekanan ini yang pada akhirnya menyebabkan telinga terasa sakit.

Karena telinga, hidung, dan tenggorokan merupakan tiga organ yang saling berhubungan, satu masalah yang terjadi di salah satu organ dapat berdampak pada organ lainnya.

Contoh bagi anda yang memiliki penyakit sinusitis ataupun saat terserang flu, anda sering kali mendapati telinga yang juga terasa sakit atau bahkan diikuti dengan batuk.

Tak hanya di situ, dokter Reta juga menjelaskan kalau berbagai penyakit yang menyerang THT disebabkan baik oleh infeksi virus maupun bakteri, atau bahkan dapat terjadi karena tumor, alergi atau infeksi jamur.

Walaupun penyakit di THT ini terbilang ringan, tetapi Anda tidak bisa meremehkannya, I-Listeners. Penyakit-penyakit yang menyerang THT ini ternyata dapat menyebabkan komplikasi yang lebih jauh atau bahkan dapat menyerang otak.

Bila sudah terkomplikasi, seperti contoh radang telinga tengah (otitis), selanjutnya dapat menyebabkan timbulnya bisul di otak.

Saat bisul tersebut sudah terbentuk di otak, kemungkinan terburuknya adalah penurunan kesadaran, yang terjadi hanya karena infeksi di telinga tengah.

Lalu, mengapa kita bisa mengalami radang telinga atau otitis tersebut? Dokter Reta menjelaskan bahwa penyakit telinga dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas.

Pilek yang sering kita alami kemudian dapat berpengaruh ke gendang telinga. Jika gendang telinga berlubang lalu infeksi, dan tidak ditangani dengan baik, infeksi tersebut akan menjadi semakin parah dan berujung pada komplikasi tersebut.

Selain itu, penggunaan cotton bud ternyata juga tidak disarankan oleh dokter Reta. Penggunaan cotton bud yang terlalu dalam saat membersihkan telinga juga dapat menyebabkan gendang telinga berlubang. Penggunaan tissue atau handuk lebih disarankan agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.

Wah, benar-benar tidak boleh diremehkan ya, I-Listeners! Biasakan gaya hidup sehat agar kita terhindar dari segala macam penyakit.

I-Listeners jangan sampai ketinggalan berita-berita menarik! Terus dengerin 89.6 FM atau bisa streaming di sini. [teks Devina Dea | foto pusingkepala.com]

Baca juga:
Anda tipe pekerja freelancer atau full time?
Marcell Siahaan merilis single terbarunya, “Ordinary World”
Ari Lasso menduduki peringkat atas chart minggu ini

LEAVE A REPLY