![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iradiofm.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp "Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]")
Masyarakat NTT melakukan demo di depan Kantor Bupati Manggarai Barat serta di depan Balai TN Komodo, menolak kenaikan harga tiket Pulau Komodo pada Senin (18/7). Kenaikan harga tiket Pulau Komodo ini dinlai merugikan warga NTT.
Warga lokal dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan pulau Selayar Kecil, Nusa Tenggara Timur, melakukan demo tolak kenaikan harga tiket Pulau Komodo. Mereka mengatakan dengan naiknya harga tiket akan merugikan bagi warga NTT yang hidup di sektor pariwisata,
“Yang paling dirugikan semuanya, rakyat yang paling dirugikan, bukan hanya segelintir yang dirugikan dari kenaikan tarif (masuk Pulau Komodo dan Pulau Rinca) tersebut,” kata Wakil Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Manggarai Barat, Budi Widjaya.
Diketahui, harga tiket masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca nantinya akan dikenakan biaya sebesar Rp3.750.000. Kenaikan harga tiket ini akan mulai diterapkan mulai 1 Agustus mendatang.
Imbas dari kenaikan ini membuat sejumlah wisatawan akhirnya batal melakukan reservasi ke Pulau Komodo. Jumlah pengunjung yang nantinya berlibur ke Pualau Komodo juga diprediksi akan mengalami penurunan seiring naiknya harga tiket nantinya.
Baca Juga: Atasi Kemacetan di Puncak Bogor, Sandiaga Uno Usulkan Kereta Gantung Listrik
Diketahui, harga tiket Rp 3,75 ini akan berlaku selama setahun. Sebelumnya, harga tiket masuk TN Komodo hanya dibanderol Rp 5 ribu, meskipun pelaksanaan di lapangan sekitar Rp 200 ribu.
Penulis: Rifqi Fadhillah
