Suharso juga mengungkapkan jika pertumbuhan industri manufaktur harus di atas pertumbuhan ekonomi. Misalnya pertumbuhan ekonomi 7 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur harus 9-10 persen.
Baca Juga: Dua Poin Penting Rencana Kerja sama PSSI dan Jepang
Di sisi lain, untuk kemiskinan, Suharso menyebut tingkat kemiskinan ditargetkan turun ke 6,57 persen hingga 7,5 persen pada 2025. Kemudian turun lagi menjadi 0,05 persen hingga 0,08 persen pada 2045.
“Tahun 2025 menjadi pijakan awal untuk kita take off ke 2045. Kita berharap GNI yang sekarang US$4.400-an, tahun 2025 kita harap mulai di angka US$5.500,” kata Suharso.
Menurut Anda bisakah ekonomi Indonesia menjadi yang terbesar kelima pada tahun 2045 mendatang, I-Listeners?