Seorang Nakes Meminta Maaf Soal Vaksin Kosong di Pluit   

11
0
Seorang Nakes Meminta Maaf Soal Vaksin Kosong di Pluit   

Seorang nakes dengan inisial EO menyesali atas kelalaiannya soal penyuntikan vaksin yang kosong kepada salah satu anak di Sekolah Kristen IPEKA, Pluit Timur, Jakarta Utara, pada 6 Agustus 2021.

Seorang Nakes Meminta Maaf Soal Vaksin Kosong di Pluit   

Berawal dari ibu BLP (korban) yang menyadari bahwa suntikan anaknya kosong dan mengadukannya kepada penanggung jawab atau penyelenggara.

“Ya jelas ya karena kelalaiannya. Dia merasa lalai bahwa tidak memeriksa lagi, karena ketentuannya harus diperiksa dulu itu,” kata Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada wartawan, Selasa (10/8).

Lalu EO mengaku hanya ingin membantu pemerintah dengan menjadi relawan vaksinator.

“Saya mohon maaf terlebih untuk keluarga BLP (korban), saya tidak ada niat apa pun,” kata EO sambil menangis. “Saya hanya memvaksin untuk membantu, sebagai relawan. Saya minta maaf untuk masyarakat Indonesia karena telah membuat resah atas kejadian ini,” lanjut EO, dilansir dari CNN.

Pihak polisi menyita barang bukti dalam peristiwa ini seperti botol cairan vaksin, suntikan dan alat-alat lain yang digunakan.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tanggung PPN Sewa Ruko dan Gerai Pedagang

EO juga mengaku bahwa ia telah menyuntik vaksin sebanyak 599 orang. Ia menyampaikan bahwa ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku terkait kasus ini.

EO dijerat dengan Pasal 14 UU No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan terancam satu tahun penjara.

 

Penulis: Aurel Larasati