Sejumlah PKL Di Malioboro Kibarkan Bendera Putih

13
0
Sejumlah PKL Di Malioboro Kibarkan Bendera Putih

Keadaan pandemi yang membuat berbagai kegiatan harus diberhentikan, berdampak kepada pedagang di Malioboro, Jogjakarta. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) mengibarkan bendera putih di sepanjang jalan Malioboro hingga depan kantor Gubernur DIY sejak hari Jumat (30/07) kemarin.

Sejumlah PKL Di Malioboro Kibarkan Bendera Putih

Langkah ini menjadi simbol menyerah karena kebijakan PPKM yang mulai dari PPKM Darurat, Level 4 Jilid 1 hingga Jilid 2 yang menyebabkan PKL tidak memiliki pemasukan sama sekali.

Dilansir dari Kumparan.com, Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) Desio Hartonowati menjelaskan bahwa kebijakan PPKM darurat dan Level 4 sebulan ini, dia dan rekan-rekannya tak berdagang.

“Bendera putih, dipahami oleh masyarakat kita sebagai tanda berkabung dan kematian. Secara universal, dipahami sebagai tanda menyerah. Hal itu, yang hari-hari ini mulai merayapi komunitas dan pengusaha di Kawasan Malioboro,” kata Desio di Malioboro.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Di DKI Terus Menurun!

Sejumlah PKL Di Malioboro Kibarkan Bendera Putih

Mereka meminta pelonggaran masuk ke Malioboro bagi pengunjung dan meminta kebijakan serta terobosan yang nyata berdampak bagi perekonomian mereka.

Selama situasi ini berjalan, kabarnya pedagang belum sama sekali menerima bantuan dari pemerintah.

“Ya kalau kaki lima parah, terutama kuliner. Karena sejak Covid-19 ada belum pernah ada bantuan apapun dari pemerintah. Kita mengetuk hati pemerintah supaya memberikan sedikit bantuan kepada terutama pedagang kaki lima yang ada di Malioboro” kata Dimianto, salah satu pedagang, dikutip dari Kompas.

Pedagang berharap kepada pemerintah agar bisa berjualan dari sore hingga jam 23.00 WIB dan membuka akses jalan menuju kawasan Malioboro.

 

Penulis: Aurel Larasati