Rosihan Anwar Tutup Usia

49
0

Jakarta (14/04/11) Indonesia kembali kehilangan putra bangsa. Wartawan senior Rosihan Anwar, pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan dari kediamannya ke Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta. Dokter Rumah Sakit MMC yang menerima Rosihan, dr. Purherbianto, mengatakan  Rosihan sebelumnya dirawat di rumah sakit MMC dan dirujuk ke rumah sakit Harapan Kita untuk menjalani operasi bypass. Pagi tadi keluarga mengantarkan Pak Ros, begitu panggilan Rosihan, ke rumah sakit MMC, setelah Rosihan lemas dan sempat anfal.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melayat ke rumah duka di jalan Surabaya nomro 13 Jakarta Pusat, mengenang almarhum Roshian Anwar sebagai tokoh besar di bidang media massa, seni budaya dan perfilman. Presiden Yudhoyono juga mengenal almarhum sebagai sosok yang kritis dan sering menyampaikan gagasannya pada setiap penguasa Indonesia mulai dari era Soekarno hingga dirinya. Meski kehilangan, Presiden berharap, di masa mendatang muncul Rosihan-Rosihan Anwar baru, yang bisa membawa kemajuan di media massa seni budaya, dan perfilman.
Senada dengan Presiden Yudhoyono, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang datang melayat ke rumah duka, mengenal almarhum Roshian Anwar sebagai wartawan yang lurus dan berintegritas. Mahfud juga menilai, almarhum dikenal sebagai wartawan yang integritasnya tidak perlu diragukan dan tidak mudah terombang-ambing dengan situasi politik, meski zaman sudah bergonta ganti pemimpin. Mahfud MD juga menilai Rosihan pantas disebut sebagai pahlawan, karena berjasa dalam pembangunan demokrasi di Indonesia.

I-listeners, Rosihan Anwar lahir di Kubang nan Dua, Sumatera Barat, pada 10 Mei 1922. Sepanjang hidupnya dihabiskan dalam dunia jurnalistik, menulis sajak, bermain sandiwara dan film. Masa penjajahan Jepang, pemerintahan Sukarno, Soeharto, sampai reformasi sudah ia lalui. Karirnya dimulai di surat kabar Asia Raya (1940-an), kemudian mendirikan majalah Siasat dan koran Pedoman. Rosihan Anwar yang pernah menjadi Ketua Umum PWI ini, kini bersemayam di Taman makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.(bas/ar/eko)

LEAVE A REPLY