Jakarta (02/04/2012) Pemerintah Indonesia selayaknya meminta penjelasan kepada Amerika Serikat dan Australia terkait pembangunan pangkalan militer di Pulau Coccos, Australia. Hal ini disampaikan mantan Menteri Pertahanan, Yuwuno Sudarsono di sela-sela konferensi keamanan lingkungan Asia Tenggara di Jakarta hari ini. Menurut Yuwono penjelasan itu perlu karena Amerika Serikat dan Australia tidak memberitahu Indonesia sebagai negara yang paling dekat dengan pangkalan militer di Coccos. Menurut Yuwono, sejak tahun 1960-an, Amerika memang berupaya menunjukkan dominasinya atas pembangunan pangkalan militer dalam pengamanan kawasan. Tapi sebagai negara berdaulat Indonesia harus meminta penjelasan agar persoalan pembangunan pangkalan bisa menguntungkan negara di kawasan Asean.
Protes rencana penggunaan pulau Coccos untuk pangkalan militer Amerika Serikat di Australia sempat dilontarkan pemerintah Indonesia. Rencana tersebut dianggap mengganggu kedaulatan karena kepulauan Cocos hanya berjarak 3.000 kilometer dari wilayah teritorial Indonesia. Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith menyatakan, pemerintah Australia bersedia meminjamkan kepulauan Cocos untuk dijadikan pangkalan bagi pesawat pengintai Amerika serikat. Tapi, rencana ini memang belum akan direalisasikan dalam waktu dekat. (eko/pum)