PKS Siap Menerima Keputusan SBY Soal Koalisi

56
0

Jakarta (05/04/2012) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tidak akan menyampaikan sikap apapun terkait keberadaan koalisi sampai adanya keputusan resmi dari Presiden Yudhoyono selaku ketua koalisi. Pada wartawan di Gedung MPR DPR RI Jakarta, hari ini sekjen PKS, Anis Matta, mengatakan  sampai sekarang PKS belum diajak bicara oleh Presiden Yudhoyono terkait kelanjutan PKS di koalisi. PKS menganggap pernyataan-pernyataan yang disampaikan partai-partai koalisi baru-baru ini kalau keberadaan PKS di koalisi sudah berakhir  bukan sikap resmi dari Presiden Yudhoyono dan tidak mau mempermasalahkan hal tersebut. Menurut Anis Matta  pihaknya menyayangkan sikap partai-partai koalisi yang mempertentangkan penolakan PKS atas opsi pasal 7 ayat 6A Undang-Undang APBN Perubahan 2012  dengan kepentingan politis koalisi. Sejak awal PKS menyadari resiko politik atas penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Tapi bagi PKS, penolakan itu merupakan momentum penegasan jati diri PKS  kalau keberpihakan pada rakyat harus diutamakan daripada kepentingan politik.

Menteri PKS Tak Terpengaruh

Sementara itu, Menteri asal PKS tampak tidak terpengaruh dengan isu perombakan kabinet pasca voting APBN-Perubahan di DPR. Sejumlah menteri asal PKS terlihad ikut hadir dalam rapat terbatas yang digelar presiden hari ini. Salah satunya Menteri Sosial, Salim Segaf Al Juhfrie  saat dijumpai di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta hari ini mengatakan  dirinya masih bekerja seperti biasanya. Dirinya merasa  belum ada pembicaraan resuffle dengan presiden atau majelis Syuro PKS. Menurutnya segala keputusan yang terjadi di Setgab semuanya dibawah koordinasi ketua umum partai. I-Listeners, isu resuffle sejumlah menteri asal PKS terus bergulir  pasca voting tentang undang-undang APBNP 2012 di rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan sikap PKS yang memilih opsi berbeda dengan partai koalisi lainnya. Sikap ini pun mengundang reaksi anggota koalisi lainnya  yang mempertanyakan komitmen PKS terhadap kesepakatan parpol koalisi. Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie memastikan  kalau keberadaan PKS dikoalisi sudah berakhir. (eko/nuk)

LEAVE A REPLY